Seorang tukang ojek pangkalan di Kabupaten Kudus Jawa Tengah lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). (Jamaah)
Kudus, Media Duta, - Seorang tukang ojek pangkalan, Muhammad Antono di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, lolos menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari PDIP.
Saat akan dilantik, Antono naik sepeda motor ramai-ramai diantar para tukang ojek menuju gedung DPRD Kabupaten Kudus.
Berdasarkan pantauan wartawan, Rabu (21/8/2024), Muhammad Antono tampak gembira saat menuju gedung dewan untuk mengikuti pelantikan anggota DPRD terpilih periode 2024-2029.
Rompi kebanggaan tukang ojek yang dikenakan bertahun-tahun melekat di tubuhnya mengantarkan Antono mengucap sumpah dan janji menjadi wakil rakyat bersama 45 anggota DPRD terpilih lainnya.
Berasal dari kalangan masyarakat bawah, Antono yang kesehariannya jadi tukang ojek pangkalan di kawasan wisata religi Sunan Muria itu mengaku tak menyangka perjuanganya berhasil menjadi wakil rakyat.
Dia pun berjanji akan memperhatikan hak masyarakat. Salah satunya mengembangkan sektor pariwisata di Pegunungan Muria untuk kesejahteraan masyarakat.
"Mereka mendukung saya sepenuh hati menjadi wakil rakyat dari daerah Dawe dan sekitarnya, pasti saya akan perjuangkan apa yang menjadi aspirasi dari teman-teman ojek," kata dia di gedung DPRD Kudus.
Eko Riyanto, rekannya yang juga tukang ojek mengaku bangga Antono dapat duduk di kursi DPRD Kabupaten Kudus.
Mereka berharap suara masyarakat kalangan bawah, seperti penarik ojek, pedagang, tukang parkir, dan UMKM di Kudus dapat direalisasikan. "Pak Antono janji untuk memajukan wisata di wilayah Kudus utara," terangnya.
Muhammad Antono lolos ke menjadi anggota DPRD Kabupaten Kudus setelah memperoleh 6.603 suara dari daerah pemilihan (dapil) 3, meliputi Kecamatan Dawe dan Kecamatan Jekulo.
Dari 45 anggota DPRD yang dilantik, tukang ojek pangkalan tersebut merupakan salah satu dari 13 wajah baru anggota DPRD Kudus yang berhasil merebut suara rakyat.(*/jamaah)
Posting Komentar untuk "Tukang Ojek Dilantik Jadi Anggota DPRD Kudus"