PKS-PPP Dukung Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel

 
Bakal Calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi

Makassar Media Duta, - DPP PKS dan PPP mendukung pasangan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.

Dukungan dua partai ini mengisyaratkan Pilgub Sulsel melawan kotak kosong.

Isu kotak kosong di Pilgub Sulsel kini berhembus.

Jika dua partai ini dukung jagoan Nasdem maka koalisi Danny Pomanto-Azhar Arsyad terancam tak mencukupi syarat minimal dukungan di Pilgub.

Sejauh ini Andi Sudirman-Fatmawati didukung Nasdem, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, dan Hanura.

Setidaknya enam partai tersebut mengontrol 43 kursi DPRD Sulsel.

Bahkan pasangan ini mengklaim dapat dukungan dari Gerindra.

Sedangkan pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad diusung PKB, PDIP, dan PPP.

Artinya dari tiga partai itu total mempunyai 23 kursi DPRD Sulsel.

Akan tetapi ceritanya bisa berbeda jika PPP bermanuver balik mendukung pasangan Andi Sudirman-Fatmawati.

Maka dukungan ke Danny-Azhar akan berkurang dan tidak memenuhi syarat minimal dukungan yakni 17 kursi.

PKS sendiri berpotensi besar mendukung Andi Sudi-Fatma.

Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid mengatakan dukungan DPP condong ke adik Mentan RI tersebut.

Untuk level pemilihan Gubernur memang kewenangan dari DPP PKS.

Amri Arsyid juga tidak menampik jika ada Pilgub Sulsel mengarah ke kotak kosong.

Sejatinya, hal tersebut kewenangan DPP dan partai lainnya dalam mengambil sikap.

“Tapi tradisi kami adalah selalu mengikuti arahan pimpinan pusat, tegak lurus pada keputusan DPP kepada siapa rekomendasi diberikan,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (10/8/2024).

“Pilkada (Pilgub) Sulsel PKS belum keluar SK rekomendasi, tapi kemungkinan besar ke ASS,” tambahnya.

Bagi PKS kotak kosong adalah kemunduran demokrasi di Sulsel.

Hal itu tentu akan menjadi sejarah baru dalam perhelatan politik lima tahunan di tanah daeng.

Amri Arsyid tetap berharap adanya penantang di Pilgub Sulsel.

“Kami tetap menganggap kotak kosong bukan kondisi yang demokratis, dan tetap berharap ada kompetisi di Pilgub bukan kotak kosong,” tandasnya.

Sementara itu, Jubir Andi Sudi-Fatma Ramli Rahim menegaskan rekomendasi dari PPP segera diserahkan kepada pasangan Andalan Hati.

“Rekomendasi dari DPP PPP itu sudah ditandatangani ketua umum dan Sekjen PPP,” katanya.

Sementara itu, Anzhari Muin yang selama ini bertugas berkomunikasi dengan partai politik mengaku hampir saja membawa pulang rekomendasi PPP.

“Saya sudah hampir membawa pulang rekomendasi PPP tapi tiba-tiba ada petunjuk,” singkatnya.

Head to Head Danny Pomanto Vs Andi Sudirman
Pengamat politik Unhas Rizal Pauzi mengatakan pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad lebih kuat dari lawannya.

Duet ini dianggap menjadi antitesa dari Andi Sudi-Fatma.

Ditambah saat Andi Sudi menjabat Gubernur, tidak sedikit masyarakat yang memberikan catatan minor.

Sedangkan Danny-Azhar membawa gagasan savesulsel

Tagline ini melambangkan menyelamatkan demokrasi Sulsel.

Yang mana sempat diisukan Pilgub Sulsel lawan kotak kosong.

“Saya pikir Danny-Azhar akan kuat kalau dia head to head, karena dia antitesa dari semua orang yang tidak suka dengan Sudirman,” katanya kepada tribun timur, Jumat (9/8/2024).

Mereka yang kecewa pada kepemimpinan Andi Sudirman sebelumnya berpotensi mendukung Danny-Azhar.

Apalagi Pilgub akan melibatkan 24 kabupaten dan kota.

Duet yang didukung PKB, PPP, dan PDIP itu punya kans untuk mengalahkan adik Mentan RI di Pilgub Sulsel.

“Itu juga saya pikir tidak sedikit di Sulsel, di periodenya beliau (Andi Sudi) banyak juga yang kecewa dan itu menyatu di Danny-Azhar,” tambahnya.

Masuknya Azhar Arsyad mendampingi Danny Pomanto cukup signifikan.

Paling tidak, PKB merupakan partai cukup berhasil pada Pileg Februari lalu.PKB mengontrol total 77 kursi di semua level DPRD di Sulsel.

Kursi DPRD kabupaten dan kota menjadi modal berharga dalam memenangkan Pilgub Sulsel.

Selain daya tawar partai, Azhar Arsyad juga mempunyai jaringan.

Menurut Rizal Pauzi, jaringan ini perlu dioptimalkan untuk memenangkan Pilkada 2024.

“Apalagi pak Azhar ini mantan aktivis, secara kapasitas dan jaringan tentu dia punya tergantung apakah dia bisa mengoptimalkan jaringan itu,” ujar pria lulusan pascasarjana Unhas itu.

Selain itu, PKB juga dapat diasumsikan sebagai partai islam moderat.

Walaupun hal itu tidak seutuhnya, tapi dapat menjadi daya tawar tersendiri bagi duet Danny-Azhar.

“Jadi disini masifikasi identiknya PKB dan PBNU karena struktur berbeda dan mempunyai pandangan politik yang cenderung tidak sama dengan struktural PKB,” pungkasnya.(M Yaumil)

Posting Komentar untuk "PKS-PPP Dukung Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel"