Kaesang Jadi Sorotan, Sang Pisang Ikut Ditinggalkan Pelanggan


Jakarta Media Duta,-Gerai berwarna kuning cerah, dengan ukuran sekitar 4x4 meter tersebut, berada di sebelah gedung Hotel Puri Inn dan di seberang Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.

 Di bagian atas depan gerai terdapat papan bergambar pisang dengan tulisan “Sang Pisang”. 

Itu adalah salah satu gerai kuliner milik anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Dari pantauan, Selasa, 27 Agustus 2024, gerai tersebut terlihat sepi pengunjung.

"Iya mas sepi," ujar salah satu karyawati Sang Pisang cabang Cikini, sambil menyiapkan pesanan.

Satu jam lebih tim Tempo berada di sana. Sepanjang waktu itu hanya tampak satu orang pembeli yang memesan segelas minuman dan satu ojek online yang datang mengambil pesanan. 

Totalnya berapa tadi jumlahnya? 75 ribu dolar?" tanya JPU.

"Yang mana, Pak?" tanya Gazalba balik.

"Yang hasil penjualan batu permata?" ujar jaksa.

"Itu sekitar 75 ribu dolar Singapura Pak, kalau saya tidak salah, saya lupa," jawab Gazalba.

Jaksa pun kembali bertanya kepada Gazalba soal apakah uang itu dia laporkan saat diangkat menjadi Hakim Agung di Mahkamah Agung pada 2017. Gazalba mengaku tak melaporkan uang itu. "Akan saya laporkan nanti pak," kata Gazalba. 

Uang itu, menurut Gazalba, kemudian dia pinjamkan kepada seorang temannya bernama Irfan. Gazalba mengaku menerima bunga sekitar 20-35 persen dari pinjaman tersebut. 

Ketika didalami pengacaranya, Gazalba mengaku baru membelanjakan uang penjualan batu permata itu ketika I meninggal karena Covid-19. Duit yang sebelumnya sudah berputar karena bunga pinjaman I, akhirnya ia belanjakan untuk rumah dan logam mulia.

"Waktu itu harga properti lagi turun, saya mencari properti yang murah," ujar Gazalba.

Gazalba Saleh diseret KPK ke meja hijau karena diduga menerima gratifikasi dalam pengurusan sejumlah perkara di Mahkamah Agung. Selain itu, dia juga dijerat dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). (*)

Posting Komentar untuk "Kaesang Jadi Sorotan, Sang Pisang Ikut Ditinggalkan Pelanggan"