Beredar Isu Tiket Danny di Pilgub Sulsel Ternyata Belum Aman

Foto: Ketum PPP Mardiono (kanan) menyerahkan surat tugas kepada Danny Pomanto untuk maju di Pilgub Sulsel. (dok. istimewa)

Makassar Media Duta,- DPW PPP Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi isu soal tiket atau dukungan PPP untuk Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di Pilgub Sulsel 2024 belum aman. PPP Sulsel menegaskan sikapnya tetap mendukung Danny usai rakor bersama DPC PPP se-Sulsel.

"Artinya begini kan ada orang bilang pak Danny tidak aman, PPP berpotensi pindah, akhirnya muncul itu inisiatif kita rakor," kata Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPW PPP Sulsel Taufiq Zainuddin, Minggu (4/8/2024).

Taufiq mengungkapkan rakor sedianya digelar pada Senin (5/8). Namun untuk mengantisipasi ada isu kubu calon gubernur Sulsel lain bermanuver merebut tiket PPP, rakor bersama DPC itu dipercepat dan digelar Jumat (2/8).

"Jadi ada 2 poin penting yang mereka sampaikan pada rakor tersebut. Pertama, DPC PPP itu masing-masing kabupaten/kota, berbicara, bahwa menolak Pilgub ketika terjadi kotak kosong dengan berbagai argumen seperti mundurlah demokrasi dan lain-lain," katanya.

Taufiq menegaskan DPC PPP Sulsel solid mendukung Danny Pomanto maju di Pilgub Sulsel. DPC juga menilai Danny dianggap sosok yang layak maju agar Pilgub Sulsel bukan calon tunggal melawan kotak kosong.

"Tetapi memang secara aturan kotak kosong tidak dilarang, cuma kalau itu benar-benar terjadi, selain mundur demokrasi sepertinya di Sulsel ini tidak ada lagi orang yang bisa bersaing di Pilgub. 

Seolah hanya Pak Sudirman ji yang pantas jadi calon gubernur. Itu semua bahasa dari teman-teman DPC," katanya.

Apalagi, kata dia, PPP sudah memberikan surat tugas kepada Danny maju di Pilgub Sulsel. Taufiq mengungkapkan hasil rakor telah diteruskan ke DPP PPP.

"Karena satu-satunya bakal calon yang mengikuti proses sampai fit hanya Pak Danny Pomanto. Jadi tidak ada alasan DPW untuk tidak merekomendasikan pak Danny sebagai calon gubernur Sulsel. Jadi itu dua poin yang kita bicarakan di rakor," jelasnya," jelas Taufiq.

Sementara Andi Sudirman Sulaiman (ASS) belum mengembalikan formulir di penjaringan calon kepala daerah (cakada) PPP. Makanya, DPW memastikan tidak mengusulkan namanya ke DPP untuk diusung.

"Tidak, dia hanya mengambil tapi tidak mengembalikan artinya secara peraturan organisasi tidak bisa dia diusulkan," ungkapnya.

Dia juga mengungkap jika ada pihak yang berupaya agar dukungan PPP beralih ke Andi Sudirman. Meski demikian, pihaknya mengaku tak bisa melarang pihak lain melakukan manuver di DPP.

"Sepertinya informasi itu bahwa dia (Andi Sudirman) berupaya bagaimana agar bisa dia ambil, bahasa kasarnya begitu. 

Bahwa rakor itu dilakukan untuk penguatan agar PPP konsisten, komitmen dan solid mendukung pak Danny. Manuver juga tidak bisa kita larang, politik memang seperti itu, tapi PPP dengan caranya sendiri," jelas

Sebelumnya diberitakan, PPP resmi memberikan surat tugas kepada Danny Pomanto untuk maju di Pilgub Sulsel 2024. Danny pun diminta untuk mencari koalisi agar kursinya cukup untuk mendaftar ke KPU.

"(Danny Pomanto) bakal calon gubernur Sulsel yang diberikan langsung ketua umum ke Pak Danny," ujar Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan, Jumat (19/7).

Danny menerima surat tugas dari PPP yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PPP Mardiono di Jakarta, Kamis (18/7) malam.

 PPP menggaransi akan memberi rekomendasi usungan ke Danny jika berhasil mencari tambahan kursi.

"Intinya dalam pertemuan semalam ketua umum meminta untuk dicukupkan koalisi dengan partai lain. Mencukupkan koalisi, mengingat masih membutuhkan 9 kursi untuk dapat mengusung," katanya.
(sar/hsr)

Posting Komentar untuk "Beredar Isu Tiket Danny di Pilgub Sulsel Ternyata Belum Aman"