Diketahui sebelumnya, bendungan raksasa yang berada di Sulawesi Selatan ini mulai dibangun pada tahun 2017 lalu.
Namun, bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini baru diresmikan pada Juli 2024, sehingga pembangunannya memakan waktu tujuh tahun lamanya.
Bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini diketahui menelan biaya pembangunan dengan nominal yang fantastis.
Dilansir dari laman sulselprov.go.id, bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini dibangun dengan menelan biaya mencapai Rp1,6 triliun.
Meski pembangunannya memakan waktu tujuh tahun, namun bendungan raksasa senilai Rp1,6 triliun ini ternyata mampu memberikan manfaat yang besar hingga ke tiga wilayah sekaligus.
Bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini mampu memberikan manfaat yang besar untuk tiga kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Polongbangkeng Utara, Polongbangkeng Selatan, dan Mangarabombang.
Sebagai informasi, bendungan raksasa ini mampu mereduksi genangan banjir seluas 1.337 hektar di tiga kecamatan.
Bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini juga memiliki kapasitas tampung 82 juta meter kubik dan dibangun sebagai bendungan multiguna.
Bendungan yang pembangunannya memakan waktu tujuh tahun ini memiliki luas genangan 460 hektar dengan memiliki tinggi 65,50 meter.
Dibangunnya bendungan raksasa di Sulawesi Selatan ini mampu menjadi suplai irigasi Pamukkulu seluas 6.430 hektar.
Bahkan, bendungan raksasa ini juga mampu memberikan manfaat lain yaitu untuk memenuhi pemasok kebutuhan air baku di Takalar sebesar 160 liter/detik.
Tak hanya itu, bendungan yang dibangun sebagai bendungan multifungsi ini juga mampu menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 4,3 MW.
Nama bendungan raksasa senilai Rp1,6 triliun di Sulawesi Selatan yang pembangunannya memakan waktu tujuh tahun ini adalah Bendungan Pamukkulu.
Bendungan raksasa ini tepatnya berada di Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. ***
Posting Komentar untuk "Bendungan Raksasa Pamukkulu Dianggarkan Rp1,6 Triliun "