AKBP Restu Wijayanto,Tantang Preman Pasar Butung


Makassar Media Duta,- Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, belum lama ini menunjukkan kemarahannya saat mendengar adanya aksi premanisme pasca konflik antara pedagang dan pengelola Pusat Grosir Pasar Butung, Kota Makassar, Minggu (4/8/2024) lalu.

"Ini ada apa ini? Kenapa pedagang dilarang berjualan? Kemarin saya sudah sampaikan tidak ada pengamanan lagi di sini, percayakan kepada polisi. Yang mau jualan, silakan masuk.

Kalau bukan pedagang, silakan keluar," tegas AKBP Restu dengan nada keras kepada oknum yang mengatasnamakan pengamanan Pasar Butung.

AKBP Restu menegaskan bahwa Polres Pelabuhan Makassar tidak hanya akan melakukan tindakan represif terhadap pelaku premanisme, tetapi juga mengajak para pedagang untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pasar yang aman dan kondusif.

Polres Pelabuhan Makassar telah membentuk tim khusus yang bertugas melakukan patroli rutin di pasar-pasar dan menerima laporan dari masyarakat terkait adanya tindakan premanisme.

hjjkjkkkkkkkkkkk

"Selain itu, kami juga membuka ruang dialog dengan para pedagang untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka," tambahnya.

Ketegangan Eksekusi di Pasar Butung

Di balik aksi tegas Kapolres Restu Wijayanto, terdapat cerita perjuangan para pedagang kecil yang selama ini hidup dalam ketakutan akibat aksi premanisme.

Mereka sering menjadi sasaran intimidasi dan pemerasan untuk mendapatkan sejumlah uang.

Dengan adanya perlindungan dari pihak kepolisian, para pedagang merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan usaha mereka.

Mereka berharap tindakan tegas ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku premanisme.

Sebelumnya, pada Kamis (1/8/2024), petugas juru sita Pengadilan Negeri Makassar mengeksekusi pengelolaan Pasar Butung terkait konflik internal KSU Bina Duta. Konflik ini terjadi antara kubu KSU Bina Duta versi Andry Yusuf dan KSU Bina Duta versi H. Irwan, yang akhirnya dimenangkan oleh H. Irwan.

Humas Pengadilan Negeri Makassar, Sibali, menjelaskan bahwa eksekusi tersebut hanya berkaitan dengan kepengurusan pengelolaan Pasar Butung, bukan eksekusi terhadap para pedagang. "SK Pengelolaan, bukan pedagang. Tidak ada hubungan dengan pedagang harus dikeluarkan," tuturnya.

Pembacaan eksekusi oleh juru sita berjalan aman dan terkendali tanpa ada gesekan dari kedua kubu yang berkonflik. Ratusan personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan proses eksekusi, bahkan setiap sudut jalan menuju Pasar Butung diblokade.

"Alhamdulillah, pembacaan oleh juru sita berjalan aman dan terkendali, tidak ada riak-riak atau perlawanan," tutupnya.

Profil

AKBP Restu Wijayanto
Kapolres Pelabuhan Makassar.

Tempat Lahir: Cilacap

Pendidikan:
SD YKPP 2 Cilacap (1994)
SMP Negeri 2 Cilacap (1997)
SMA Negeri 1 Cilacap (2000)
Akademi Kepolisian (Akpol) (2004)
PTIK (2011)
Sespimen (2021)
Kemampuan Bahasa:
Inggris
Spanyol
Jawa
Riwayat Jabatan:
Pama Polda Babel
Ka SPKT Polres Bangka Polda Babel
Kaurbinopsnal Satlantas Polres Bangka Polda Babel
Kapolsek Bakam Polres Bangka Polda Babel
Kapolsek Merawang Polres Bangka Polda Babel
Kapolsek Taman Sari Polres Pangkal Pinang Polda Babel
Kasidikmas Subdit Dikyasa Ditlantas Polda Babel
Kapolsek Kampung Melayu Polres Bengkulu Polda Bengkulu
Kapolsek Selebar Polres Bengkulu Polda Bengkulu
Pama Polda Bengkulu (Penugasan Kedutaan Kolombia)
Kanit Subdit 3 Ditreskrimum Polda Bengkulu
Kabag Ops Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu
Wakapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu
Koorspripim Polda Bengkulu
Pamen Divhubinter Polri
Atase POL/SLO Divhubinter Polri (Stafnis Polri pada KJRI di Davao, Filipina)
Pamen Polda Sulsel
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel
Koorspripim Polda Sulsel
Kasubdit Regident Polda Sulsel

Kapolres Pelabuhan Makassar (sekarang)

Posting Komentar untuk "AKBP Restu Wijayanto,Tantang Preman Pasar Butung"