Sulbar Akan Miliki Bendungan Pertamanya Senilai Rp 1,02 Triliun

Makassar Media Duta,-  Pembangunan Bendungan sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang terus dikebut pengerjaannya.

Seperti bendungan yang tengah dibangun di Sulawesi Barat ini (Sulbar) ini.

Bendungan yang dibangun sejak Desember 2020 ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Bendungan yang akan menjadi bendungan pertama di Sulawesi Barat ini bernama Bendungan Budong Budong.

Bendungan Budong Budong ini nantinya akan mampu mengairi 3.557 Ha Daerah Irigasi.

Berlokasikan di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,02 triliun.

Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah dilalui tujuh sungai yakni Sungai Budong-Budong, Lumu, Karama, Karossa, Benggaulu, Kamansi, dan Panggajoang yang mengalir dari daerah perbukitan di bagian Timur menuju ke daerah pesisir Barat dan bermuara di perairan laut Selat Makassar.

Bendungan Budong ini membendung aliran sungai Salulekbo sepanjang 20,60 km yang merupakan anak sungai Budong-Budong.

Menjadi pertama di Sulawesi Barat, Bendungan ini memiliki luas daerah tangkapan air sekitar 136,77 km2.

Memiliki kapasitas tampung 65,18 juta m3, bendungan Budong-budong ini memiliki fungsi utama untuk mendukung daerah irigasi Budong-Budong seluas 3.577 hektar.Tak hanya itu bendungan ini juga akan menjadi penyedia air baku sebesar 410 liter/detik.

Adapun pembangunan bendungan tersebut dilakukan oleh kontraktor PT Abipraya-Bumi Karsa, KSO dan Konsultan Supervisi PT Indra Karya - PT Tuah Agung Anugrah - PT Ciriajasa E.C, KSO dengan biaya sebesar Rp1,02 triliun.

Menurut keterangan tersebut, Bendungan Budong-Budong memiliki potensi manfaat air baku sebesar 410 liter/detik.

Hal ini diyakini bakal bermanfaat karena Kabupaten Mamuju Tengah diperkirakan akan melakukan banyak kegiatan pembangunan, baik pada bidang pertanian lahan basah maupun kegiatan industri, yang membutuhkan air baku dari sumber air bendungan.

Selain irigasi dan penyediaan air baku, pembangunan bendungan ini juga sangat diperlukan sebagai pengendali banjir untuk kawasan rawan bencana, seperti Kecamatan Budong-Budong, Topoyo, dan Karossa, dengan mereduksi 60 persen dari 341,59 meter kubik per detik menjadi 106,76 meter kubik per detik, kata keterangan tersebut.(*)

Posting Komentar untuk "Sulbar Akan Miliki Bendungan Pertamanya Senilai Rp 1,02 Triliun"