Foto: Kapolres Bone AKBP Erwin Syah (berdiri) bersama Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, dan Kadis Pendidikan Bone Andi Fajaruddin saat meninjau kelas jauh di Desa Tapong. (Agung Pramono)
Bone Media Duta, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan membangun ruang kelas belajar (RKB) untuk kelas jauh SD Inpres 5/81 Tapong. Rencana pembangunan gedung baru tersebut diusulkan pada 2025 dengan anggaran Rp 800 juta.
"Insyaallah, diusulkan pada perencanaan 2025. Estimasi anggaran Rp 800 juta untuk 3 ruang kelas belajar," ujar Kepala Dinas Pendidikan Bone Andi Fajaruddin kepada detikSulsel, Sabtu (20/7/2024).
Fajaruddin mengatakan kelas jauh SD Inpres 5/81 di Dusun Lerang, Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe memiliki 52 siswa untuk kelas 1 sampai kelas 3. Sementara guru yang mengajar diatur dari SD Inpres 5/81 Tapong.
"Gurunya itu di kelas jauh digilir mengajar dari sekolah induk. Karena dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) masih menyatu dengan SD Inpres 5/81 Tapong," terangnya.
Menurut Fajaruddin, kelas jauh tersebut bisa saja mandiri dengan catatan jumlah guru ditambah. Selain itu, status sekolah juga berubah atau dipisah dari sekolah induk.
"Jika kelas jauh tersebut ditambah gurunya harus dipisahkan dari sekolah induk. Kalau mau ditambah gurunya dia harus mandiri dulu, karena statusnya masih kelas jauh," bebernya.
"Kita lihat perkembangannya kalau bertambah siswanya, akan diusul jadi sekolah mandiri. Karena memang harus diusulkan mandiri itu kalau mau dipisahkan dari sekolah induk," sambung Andi Fajaruddin.
Diketahui, Pemkab Bone meninjau kelas jauh SD Inpres 5/81 Tapong bersama Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Jumat (19/7). Pada kesempatan tersebut, Kapolres Bone menyerahkan bantuan buku dan tas kepada para siswa.
Pemkab Janji Perbaiki 2025
Kelas jauh ini diinisiasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi pada Desember 2023 lalu. Dia membangun sekolah tersebut karena miris melihat sejumlah siswa SD terpaksa menempuh perjalanan jauh untuk ke sekolah.
Para siswa SD ini mesti berangkat sejak dini hari berjalan kaki sepanjang 7 kilometer dengan membawa parang untuk melewati hutan dan 6 sungai. Parang yang dibawanya itu untuk berjaga-jaga saja di perjalanan ketika mendapati hewan buas.
"Bapak Kapolda Sulsel yang baru yang inisiasi itu kelas jauh. Dia bangun itu sekolah karena melihat berita dari detik.com dan prihatin dengan anak sekolah yang jalan kaki dan harus bawa parang," ujar Kasat Intelkam Polres Bone Iptu Muhammad Yufsin kepada detikSulsel, Jumat (15/12/2023).
(hsr/hmw)
"Insyaallah, diusulkan pada perencanaan 2025. Estimasi anggaran Rp 800 juta untuk 3 ruang kelas belajar," ujar Kepala Dinas Pendidikan Bone Andi Fajaruddin kepada detikSulsel, Sabtu (20/7/2024).
Fajaruddin mengatakan kelas jauh SD Inpres 5/81 di Dusun Lerang, Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe memiliki 52 siswa untuk kelas 1 sampai kelas 3. Sementara guru yang mengajar diatur dari SD Inpres 5/81 Tapong.
"Gurunya itu di kelas jauh digilir mengajar dari sekolah induk. Karena dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) masih menyatu dengan SD Inpres 5/81 Tapong," terangnya.
Menurut Fajaruddin, kelas jauh tersebut bisa saja mandiri dengan catatan jumlah guru ditambah. Selain itu, status sekolah juga berubah atau dipisah dari sekolah induk.
"Jika kelas jauh tersebut ditambah gurunya harus dipisahkan dari sekolah induk. Kalau mau ditambah gurunya dia harus mandiri dulu, karena statusnya masih kelas jauh," bebernya.
"Kita lihat perkembangannya kalau bertambah siswanya, akan diusul jadi sekolah mandiri. Karena memang harus diusulkan mandiri itu kalau mau dipisahkan dari sekolah induk," sambung Andi Fajaruddin.
Diketahui, Pemkab Bone meninjau kelas jauh SD Inpres 5/81 Tapong bersama Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Jumat (19/7). Pada kesempatan tersebut, Kapolres Bone menyerahkan bantuan buku dan tas kepada para siswa.
Pemkab Janji Perbaiki 2025
Kelas jauh ini diinisiasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi pada Desember 2023 lalu. Dia membangun sekolah tersebut karena miris melihat sejumlah siswa SD terpaksa menempuh perjalanan jauh untuk ke sekolah.
Para siswa SD ini mesti berangkat sejak dini hari berjalan kaki sepanjang 7 kilometer dengan membawa parang untuk melewati hutan dan 6 sungai. Parang yang dibawanya itu untuk berjaga-jaga saja di perjalanan ketika mendapati hewan buas.
"Bapak Kapolda Sulsel yang baru yang inisiasi itu kelas jauh. Dia bangun itu sekolah karena melihat berita dari detik.com dan prihatin dengan anak sekolah yang jalan kaki dan harus bawa parang," ujar Kasat Intelkam Polres Bone Iptu Muhammad Yufsin kepada detikSulsel, Jumat (15/12/2023).
(hsr/hmw)
Posting Komentar untuk "SD Inpres Tapong Bone Akan Ditambah 3 Kelas, Anggaran Rp 800 Juta"