Andi Sudirman dan Fatmawati vs Danny Pomanto. Andi Sudirman akan melawan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel.
MakassarWali Media Duta,- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan tidak akan membiarkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulsel memunculkan kandidat versus kotak kosong.
Apalagi sepanjang kontestasi Pilgub Sulsel, belum pernah terjadi kandidat versus kotak kosong.
Pilkada Sulsel kali ini memunculkan isu Andi Sudirman - Fatmawati Rusdi versus kotak kosong.
Beberapa partai besar telah memberikan surat rekomendasi kepada pasangan Andi Sudirman - Fatmawati.
Partai NasDem dengan 17 kursi di DPRD Sulsel, Partai Demokrat dengan 7 kursi.Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 4 kursi secara terang-terangan mendukung pasangan ini.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Gerindra dengan 13 kursi dan Golkar dengan 14 kursi juga akan merapat ke Andi Sudirman.
Meskipun beberapa elit partai di Sulsel masih menjagokan kader mereka sendiri.Namun, keputusan akhir berada di tangan DPP partai masing-masing.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal mengatakan bahwa wacana kotak kosong sangat berbahaya bagi demokrasi.“Bahaya itu kalau kotak kosong,” ujarnya, Jumat (26/7/2024).
Oleh karena itu, PPP masih konsisten mendukung Danny Pomanto sebagai bakal calon Gubernur Sulsel.Hal itu dibuktikan dengan surat rekomendasi yang telah dikeluarkan DPP PPP.
Nur Amal berharap Danny Pomanto dapat mencukupkan dukungan partai untuk maju dalam Pilgub Sulsel.
“Tentunya itu sudah lengkap dengan calon gubernur dan wakil gubernur. Olehnya kita terus memberikan support kepada Pak Danny Pomanto, kami yakin beliau bisa mencukupkan koalisi,” tandasnya.
Baru Demokrat Resmi Dukung Andi Sudirman
Ketua Bappilu Demokrat Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis mengatakan bahwa usungan Demokrat di Pilgub tetap harus penuhi syarat dukungan minimal.
Paket ini memang nampaknya mendapatkan banyak dukungan partai.Tapi baru Demokrat yang resmi memberikan mandat kepada mantan Gubernur Sulsel tersebut.
“Demokrat berpendapat yang hanya tujuh kursi saya kira Andi Sudirman berusaha mencukupkan syarat minimal,” katanya kepada Tribun Timur, Kamis (25/7).
Alasan DPP mendukung jagoan NasDem itu tidak lepas dari komunikasi di tingkat elit partai.
Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah mempunyai kalkulasi terhadap Pilgub Sulsel.Sehingga memberikan kepercayaan terhadap paket Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi.
“Kami yakini DPP kami juga melakukan komunikasi di tingkat elit dengan petinggi partai yang akhirnya memutuskan mengusung Andi Sudirman dan Fatmawati,” terang anggota DPRD Sulsel itu.
Demokrat Sulsel pun tegak lurus dengan arahan DPP. Kebijakan DPP bersifat menyeluruh sampai akar rumput.
“Yang kami tahu ini adalah perintah tegak lurus dengan DPP,” kata Andi Januar.
“Yang baru menyatakan resmi Demokrat. Yang jelas Demokrat dengan kalkulasinya sendiri bahwa menggenapkan itu pasti akan diupayakan pasangan calon,” pungkasnya.
Butuh Tiga Kursi
Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah mendapat restu dari dua partai, PPP dan PDIP. Total kursi yang terkumpul yakni 14.
Artinya, jumlah ini belum memenuhi syarat minimal untuk mengusung pasangan calon agar bisa maju di Pilgub Sulsel.
Walikota Makassar dua periode itu masih butuh tiga kursi.
Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Sulsel Muhammad Aras mengatakan bahwa itu sudah menjadi keputusan wilayah dan DPP.
Dia percaya pada keputusan DPW dan DPP terkait usungan di Pilgub Sulsel.
Keputusan yang diambil telah melalui pertimbangan yang detail. Selain itu, dengan ditugaskannya Danny, minimal Pilgub Sulsel tidak kotak kosong.
Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu tergantung kepentingan dan keputusan partai.
“Kalau ada kandidat berbeda ya bisa jadi ada pertarungan yang sengit apalagi yang akan maju cukup banyak,” katanya kepada tribun timur, Rabu (24/7/2024).
Menunjuk Danny juga salah satu keputusan yang tepat.
Pasalnya Wali Kota Makassar itu salah satu figur kuat penantang kubu Surya Paloh.Apabila Danny tidak mendapatkan kendaraan.Wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel berpotensi terealisasi.
Sehingga kehadiran Danny Pomanto menjadi harapan agar Pilgub Sulsel tidak ada kandidat tunggal.
Walaupun begitu, PPP belum final mendukung 100 persen Danny. Pasalnya kepastian bisa dilihat ketika Danny Pomanto menerima SK B1-KWK dari PPP.
Selain itu pendamping yang tepat untuk Danny masih misteri.“Yang jelas bahwa mungkin teman-teman di wilayah dan DPP sudah mengambil keputusan,” ujarnya.
“Yang pasti sudah mempertimbangkan hal-hal yang sangat detil mengenai kandidat yang akan diusung,” sambungnya.
Tahapan Pilkada 2024
-Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024- Senin, 19 Agustus 2024
-Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024- Senin, 26 Agustus 2024.
-Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Kamis, 29 Agustus 2024
-Penelitian Persyaratan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024-Sabtu, 21 September 2024
-Penetapan Pasangan Calon: Minggu, 22 September 2024-Minggu, 22 September 2024
-Pelaksanaan Kampanye: Rabu, 25 September 2024-Sabtu, 23 November 2024
-Pelaksanaan Pemungutan Suara: Rabu, 27 November 2024
-Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara: 27 November 2024-16 Desember 2024.
Dukungan resmi partai di Pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK). (Sudirman)
Posting Komentar untuk "PPP Tak Rela Andi Sudirman - Fatmawati Rusdi Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sulsel"