Kasus Bully Siswi MTs di Bone Berakhir Dengan Damai


Mediasi kasus bullying di Bone. Foto: (dok. istimewa)

Bone  Media Duta,- Kasus bullying yang dialami siswi MTs 2 Pimpanua berinisial NF (13) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah didamaikan pihak kepolisian. Meski damai, pelaku yang merupakan siswi SMP 1 Ajangale inisial NR (13) dan 5 rekannya tetap akan diberikan sanksi skors oleh pihak sekolah.

"Setelah dilakukan pertemuan dan mediasi kedua pihak sekolah dan masing-masing orang tua, serta siswi yang bertikai sepakat berdamai.

 Kemudian menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan tanpa proses hukum," ujar Kapolsek Ajangale Iptu Agustino Latea kepada detikSulsel, Senin (22/7/2024).

Agustino mengatakan, polisi juga mewajibkan keduanya membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Setelah itu para siswa dikembalikan kepada orang tuanya.

"Masing-masing kedua belah pihak membuat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya dan selanjutnya diserahkan kepada masing orang tuanya. Kemudian kepada gurunya diminta untuk dilakukan pembinaan," katanya.

Sementara itu, Plh Kepala SMP 1 Ajangale Muhammad Irawan menuturkan, mediasi antara korban dan pelaku difasilitasi oleh Polsek Ajangale. Dia memastikan pihak sekolah akan memberikan sanksi kepada para siswa.

"Sudah dimediasi dan sudah damai. Kami dari pihak sekolah akan berikan sanksi tegas kepada tindakan para pelaku," ucapnya.

Irawan menerangkan, ada enam orang siswi SMP 1 Ajangale yang terlibat dalam kasus bullying tersebut. Keenam siswi tersebut akan diberikan sanksi berupa skors.

"Ada 6 orang siswi saya terlibat, dan saya tadi diskusi dengan guru akan diskorsing. Kita akan rapat dengan dewan guru dengan merujuk hasil dari Polsek Ajangale," terangnya.

"Untuk lama skorsingnya tergantung hasil rapat. Yang pasti ini sanksinya sebagai efek jera. Kalau tidak ditindaki jangan sampai kita dianggap mendukung ini anak sekolah," sambung Irawan.

 Begini Faktanya
Sebelumnya diberitakan, NF menjadi korban perundungan alias bully oleh NR. Korban dan pelaku diduga cekcok gegara masalah asmara.

"Betul, siswi saya menjadi pelaku bully. Ini persoalan laki-laki sehingga mereka cekcok," ujar Irawan, Senin (22/7).

Peristiwa itu terjadi di samping MTs 2 di Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale pada Jumat (19/7) sekitar pukul 11.00 Wita. Irawan menyebut NR sengaja mendatangi NF di dekat sekolahnya.(asm/ata)

Posting Komentar untuk "Kasus Bully Siswi MTs di Bone Berakhir Dengan Damai"