Kadis Pendidikan Sulbar Polisikan Mahasiswa yang Demo

Sulbar Media Duta,- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Barat, H Mithar, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Barat, Suyuti Marzuki, melaporkan Fraksi Mahasiswa Sulbar ke Polresta Mamuju, Senin (8/7/2024).

Pelaporan ini dilakukan karena mereka merasa nama baiknya dicemarkan oleh kelompok mahasiswa tersebut.

Mithar membantah seluruh tuduhan yang dilayangkan kepadanya, termasuk isu bagi-bagi proyek dan pemotongan uang perjalanan dinas.

Ia menegaskan bahwa sistem pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekarang dilakukan secara swakelola sesuai dengan petunjuk teknis (juknis).

"Sistem swakelola ini melibatkan pelaksana dan tukang, tidak ada bagi-bagi proyek seperti yang dituduhkan," jelas Mithar saat ditemui di ruang kerjanya Kantor Disdikbud Sulbar pada Senin (8/7/2024).

Selain itu, Mithar juga mengklarifikasi tuduhan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Menurutnya, dana BOS dikelola langsung oleh masing-masing sekolah, dan pihaknya hanya melakukan monitoring.

"Jika ada penyimpangan, kami segera tindaklanjuti. Dana BOS dikelola sekolah, bukan oleh saya," tegasnya.

Mithar juga menanggapi isu temuan denda dan DAK tahun 2021-2023. Ia menjelaskan bahwa dirinya baru bertugas pada Mei 2023 dan telah menindaklanjuti semua temuan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

"Saya menindaklanjuti temuan itu sesuai petunjuk dari BPK dan inspektorat. Jika ada kerugian, harus dikembalikan," ujarnya.

Terkait tuduhan penyalahgunaan anggaran penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), Mithar menegaskan bahwa pihaknya telah mengikuti juknis yang ada. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada anggaran khusus untuk rekonfirmasi ATS, sehingga dilakukan secara swadaya dan ikhlas.

"Penanganan ATS dilakukan dengan keikhlasan karena tidak ada anggarannya," kata Mithar.

Mithar juga membantah tuduhan pemotongan uang perjalanan dinas. Ia mengaku pernah mendengar isu tersebut dan langsung menegur yang bersangkutan.

"Jika ada pemotongan, segera kembalikan. Saya tidak pernah menginstruksikan pemotongan uang perjalanan dinas," tegasnya.

"Yang jelas saya tidak pernah mengatakan bahwa potongan untuk saya. Haram saya punya makanan yang saya makan, termasuk keluarga saya kalau ada uang SPPD nya teman-teman dipotong. Kalau ada yang memotong itu pasti saya tindak," ungkapnya.

Meski merasa heran dengan semua tuduhan tersebut, Mithar tetap berterima kasih karena hal ini menjadi pengingat baginya untuk selalu berhati-hati.

"Kami selalu menjalankan tugas sesuai juknis. Terima kasih atas pengingatnya, ini membuat kami lebih berhati-hati agar hal itu tidak terjadi," pungkasnya.(*)

Posting Komentar untuk "Kadis Pendidikan Sulbar Polisikan Mahasiswa yang Demo"