Danny Pomanto vs Andi Sudirman Diprediksi Berlangsung Sengit di Pilgub Sulsel

Andi Sudirman Sulaiman

Makassar Media Duta,- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) prediksi pertarungan Andi Sudirman dan Danny Pomanto berlangsung sengit.

Kini Danny Pomanto sudah mengantongi surat tugas DPP PPP untuk penuhi syarat maju Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel).

Meski sudah mendapatkan surat tugas PPP, namun Danny Pomanto harus selesaikan masalah lainnya.

Danny Pomanto masih harus berjuang keras mencukupkan syarat perolehan kursi partai pengusung maju di Pilgub Sulsel.

Sejauh ini ada PPP dan PDIP telah menyerahkan surat tugas.Akan tetapi perolehan kursinya belum mencukupi syarat untuk bertarung di Pilgub Sulsel.

PPP delapan kursi dan PDIP enam pada Pileg Februari lalu.Artinya, WaliKota Makassar dua periode itu masih butuh tiga kursi.

Sedangkan kandidat lain Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi dijagokan Nasdem, PAN, dan Demokrat.

Kandidat ini nampaknya akan membuat koalisi gemuk.Tinggal dua partai besar yang belum tentukan sikap yakni Gerindra dan Golkar.

Namun, dukungan resmi partai di pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK).

Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Sulsel Muhammad Aras mengatakan bahwa itu sudah menjadi keputusan wilayah dan DPP.

Dia percaya pada keputusan DPW dan DPP terkait usungan di Pilgub Sulsel.

Keputusan yang diambil telah melalui pertimbangan yang detail.

Selain itu, dengan ditugaskannya Danny Pomanto minimal Pilgub Sulsel tidak kotak kosong.

Baca juga: Wacana Andi Sudirman Versus Kotak Kosong di Pilgub Sulsel, Hasrullah: Ketua Parpol Tak Bertaji

Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa hal itu tergantung kepentingan dan keputusan partai.

“Kalau ada kandidat berbeda ya bisa jadi ada pertarungan yang sengit apalagi yang akan maju cukup banyak,” katanya kepada tribun timur, Rabu (24/7/2024).

Menunjuk Danny Pomanto juga salah satu keputusan yang tepat.

Pasalnya Wali Kota Makassar itu salah satu figur kuat penantang kubu Surya Paloh.

Apabila Danny Pomanto tidak mendapatkan kendaraan, wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel berpotensi terealisasi.

Kehadiran Danny Pomanto menjadi harapan agar Pilgub Sulsel tidak kandidat tunggal.

Walaupun begitu, PPP belum final mendukung 100 persen Danny Pomanto.

Pasalnya kepastian bisa dilihat ketika Danny Pomanto menerima SK B1-KWK dari PPP.

Selain itu pendamping yang tepat untuk Danny Pomanto masih misteri.

“Yang jelas bahwa mungkin teman-teman di wilayah dan DPP sudah mengambil keputusan,” ujarnya.

“Yang pasti sudah mempertimbangkan hal-hal yang sangat detil mengenai kandidat yang akan diusung,” sambungnya.

Danny Pomanto memang berjuang keras maju Pilgub Sulsel. Gerilya yang dilakukan pria asal Gorontalo itu tidak kecil.

Salah satu yang harus dilakukan adalah mencari wakil di Pilgub. Mencari wakil tidak mudah.

Pasalnya wakil akan menjadi representasi koalisi nantinya yang akan berpengaruh pada elektabilitas kandidat.

“Tetapi setahu saya belum keluar B1-KWK karena belum ada pasangannya, nanti ketika muncul pasangan baru bisa keluar B1-KWK,” tandas mantan Ketua PPP Sulsel itu.

Golkar Potensi Usung Andi Sudirman di Pilgub Sulsel

Golkar berpotensi rekomendasikan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

DPP Golkar akan mengumumkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (25/7/2024) besok.

Ketua Bappilu Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka mengatakan saat ini di DPP sedang membahas Pilkada Serentak.

Pilgub Sulsel salah satunya masuk dalam pembahasan tersebut.

“Sebenarnya besok baru ditetapkan tapi kemungkinan itu bisa ke Andi Sudirman bisa juga tidak,” katanya kepada tribun-timur.com, Rabu (24/7/2024).

Pembahasan rapat untuk menetapkan calon gubernur di beberapa daerah.

Tim survey Golkar telah memberikan penjelasan dalam rapat.

Adapun nama Andi Sudirman terjaring dalam survei internal Golkar.

Sehingga tidak heran, adik Mentan ini masuk dalam salah satu figur potensial yang akan diusung Golkar.

“Hari ini itu memang rapat di DPP untuk menetapkan calon gubernur mungkin termasuk Sulsel yang dibicarakan, tim survei sekarang menjelaskan di dalam rapat,” jelasnya.

Lakama Wiyaka menegaskan kepastian rekomendasi Golkar akan diumumkan besok.

Namun tidak menutup kemungkinan kader sendiri mendapatkan tugas dari Golkar di Pilgub Sulsel.

Pasalnya dalam survei Golkar, IAS mendapatkan tingkat popularitas tertinggi.

Menyusul kader lainnya seperti Bupati Gowa Adnan Purichta dan Indah Putri Indriani.

Akan tetapi Andi Sudirman juga terjaring dalam survei DPP.

“Survei menjaring (Andi Sudirman) itu hanya kemungkinan besar karena masuk terjaring dalam survei. Itukan belum pasti karena masih kemungkinan besar baru terjaring di survei,” pungkasnya.

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara

Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye.

Dukungan resmi partai di Pilkada serentak harus dibuktikan dengan formulir resmi KPU (B1/KWK).

Formulir lampiran ini wajib disetorkan pasangan calon saat pendaftaran resmi di KPU, 27-29 Agustus 2024. (*)

Posting Komentar untuk "Danny Pomanto vs Andi Sudirman Diprediksi Berlangsung Sengit di Pilgub Sulsel"