"Jumlah laka Januari-Juni 2024 itu 239 kasus," ujar Kasat Lantas Polres Bulukumba AKP Muhammad Idris, Senin (15/7/2024).
Idris merinci dari 239 kasus lakalantas, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, menyebabkan 337 korban luka ringan, nihil luka berat, serta 34 korban tewas. Selain itu, menimbulkan kerugian materiel mencapai Rp 88,3 juta.
"Ada korban jiwa. Selain itu, korban luka-luka dan kerugian materiel," katanya.
Dia mengungkapkan pengendara remaja rentang umur 15-18 tahun mendominasi lakalantas di Bulukumba. Selain itu, ada pengendara yang mengalami kecelakaan masuk kategori lanjut usia atau lansia.
"Rata-rata usia produktif, 15-18 tahun, paling banyak terlibat kecelakaan. Kemudian orang tua atau yang sudah lansia," beber Idris.
Idris melanjutkan, kasus pengendara mengalami kecelakaan penyebabnya variatif. Hal ini dikarenakan ada pengendara yang tidak berhati-hati hingga sarana dan prasarana kurang memadai.
"Rata-rata ugal-ugalan, ceroboh dan kurang hati-hati. Ada juga laka yang disebabkan kurangnya penerangan. Ada juga beberapa pengaruh minuman keras," ungkapnya.
Dia lantas mengungkap titik rawan kecelakaan. Lokasinya, kata Idris, kebanyakan terjadi di jalan poros, baik di dalam kota maupun wilayah perbatasan Bulukumba.
"Yang rawan Jalan Poros Bulukumba-Bira, Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba, serta Jalan Poros Tanete-Sinjai," jelasnya.
Idris mengimbau kepada pengendara untuk selalu berhati-hati saat berkendara, memeriksa kelengkapan diri dan kendaraan, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Untuk diketahui, sepanjang 2023 periode Januari-Desember lalu, Sat Lantas Polres Bulukumba mencatat 471 kasus lakalantas. Dari jumlah itu, 1 korban luka berat, 666 korban luka ringan, dan 63 tewas. Selain itu, kerugian material Rp 286,27 juta.(sar/hmw)
Posting Komentar untuk "Bulukumba 34 Orang Tewas Kecelakaan Selama 6 Bulan"