Jakarta Media Duta, - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan alasan membayar cicilan apartemen penyanyi dangdut Nayunda Nabila. SYL mengaku hanya satu kali membayar cicilan apartemen Nayunda.
"Termasuk yang bantuan untuk perbaikan atau cicilan apartemen itu juga dari saksi dua kali ya?" tanya jaksa KPK, Meyer Simanjuntak dalam persidangan di PN Tipikor Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sebenarnya cuman satu kali," jawab SYL.
Nayunda: Katanya Tak Urusi Hal Kecil
SYL lalu menjelaskan alasannya membayarkan cicilan apartemen Nayunda. Dia mengatakan dirinya sebagai orang tua dan penganyom orang Bugis.
"Cuma dua kali penyampaiannya, karena begini, saya sebagai tokoh Sulawesi Selatan saya sebagai pengayom orang tuanya orang semua orang Bugis Makassar di sini," jawab SYL.
SYL mengatakan tak ada niat apa pun selain membantu Nayunda. Dia mengatakan saat itu Nayunda mau diusir dari apartemen tersebut.
"Itu pada waktu pada saat COVID dia sudah mau diusir dari apartemennya, saya niat baik aja," kata SYL.
"Tidak ada niat apa-apa di situ," imbuh SYL.
Sebelumnya, Nayunda mengaku minta dibayari cicilan apartemen kepada terdakwa kasus gratifikasi dan pemerasan SYL. Nayunda mengaku meminta hal ini secara langsung kepada SYL.
Hal ini disampaikan Nayunda saat bersaksi dalam sidang kasus gratifikasi dan pemerasan yang melibatkan SYL, Kasdi Subagyono, serta Muhammad Hatta di PN Tipikor Jakarta pada Rabu (29/5).
Awalnya, hakim ketua Rianto Adam Pontoh mempertanyakan fasilitas apa saja yang didapatkan Nayunda dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Nayunda mengaku tidak mendapatkan fasilitas dari Kementan. Namun Nayunda mengatakan meminta SYL membayarkan cicilan apartemen miliknya.
"Apakah ada lagi yang Saudara terima dari fasilitas Kementan?" tanya hakim.
"Kalau fasilitas tidak ada sih, Pak, cuma saya pernah minta tolong langsung ke Pak Menteri," kata Nayunda. Saudara minta tolong apa?" tanya hakim kembali kepada Nayunda. "Untuk bayaran cicilan apartemen sih, Pak, saat itu," kata Nayunda.
Hakim lantas mempertanyakan sumber uang yang diberikan untuk apartemen Nayunda. Nayunda mengaku uang tersebut uang pribadi SYL lantaran diberikan secara langsung oleh SYL.
"Apakah Saudara tahu membayar cicilan dari uang pribadi Menteri atau kementerian?" kata hakim.
Setahu saya uang pribadi, Pak, karena ngasihnya langsung," kata Nayunda.
"Langsung ke Saudara?" kata hakim.
"Iya, pas minta tolong," tutur Nayunda menjawab hakim.
Hakim mengatakan, bila uang tersebut merupakan uang pribadi SYL, hal tersebut menjadi urusan pribadi antara SYL dan Nayunda. Namun, jika uang tersebut berasal dari Kementan, hal tersebut menjadi masalah. (mib/haf)
Nayunda mengaku tidak mendapatkan fasilitas dari Kementan. Namun Nayunda mengatakan meminta SYL membayarkan cicilan apartemen miliknya.
"Apakah ada lagi yang Saudara terima dari fasilitas Kementan?" tanya hakim.
"Kalau fasilitas tidak ada sih, Pak, cuma saya pernah minta tolong langsung ke Pak Menteri," kata Nayunda. Saudara minta tolong apa?" tanya hakim kembali kepada Nayunda. "Untuk bayaran cicilan apartemen sih, Pak, saat itu," kata Nayunda.
Hakim lantas mempertanyakan sumber uang yang diberikan untuk apartemen Nayunda. Nayunda mengaku uang tersebut uang pribadi SYL lantaran diberikan secara langsung oleh SYL.
"Apakah Saudara tahu membayar cicilan dari uang pribadi Menteri atau kementerian?" kata hakim.
Setahu saya uang pribadi, Pak, karena ngasihnya langsung," kata Nayunda.
"Langsung ke Saudara?" kata hakim.
"Iya, pas minta tolong," tutur Nayunda menjawab hakim.
Hakim mengatakan, bila uang tersebut merupakan uang pribadi SYL, hal tersebut menjadi urusan pribadi antara SYL dan Nayunda. Namun, jika uang tersebut berasal dari Kementan, hal tersebut menjadi masalah. (mib/haf)
Posting Komentar untuk "SYL Cicil Apartemen Biduan Nayunda Sebagai Bagian Dari Pengayom Orang Bugis"