Sebanyak 23 jemaah Embarkasi Solo terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya. Jumlah tersebut tercatat hingga pemberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 82.
"Hingga Senin, 3 Juni 2024 Embarkasi Solo tercatat ada 23 jemaah yang tertunda (keberangkatan ke Tanah Suci) dan kita kembalikan ke daerah asal, di kabupaten/kota masing-masing," ungkap Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi kepada wartawan, Senin (3/6/2024).
"Enam di antaranya dimensia, yang lain adalah karena penyakit komorbid. Memang risti (risiko tinggi), punya penyakit komorbid dan pada saat pemeriksaan tahap tiga di Embarkasi ini (Solo) dinyatakan tidak layak terbang," jelas Gentur.
"Ada beberapa juga yang memang punya penyakit menular yang memang belum selesai masa perawatannya. Seperti TBC itu kan butuh 15 hari untuk penyembuhan, pemulihan. Ada juga abses," imbuh dia.
Untuk jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya itu, lanjut Gentur, PPIH Embarkasi Solo sudah melakukan identifikasi. Bagi jemaah yang tertunda karena penyakit menahun harus ada rekayasa, keberangkatan menunaikan ibadah haji bisa diturunkan ke keluarganya yang lain.
"Anak, suami, istri, orang tua itu nanti bisa. Terus kalau yang memang masih bisa penyembuhan kita hitung. Misal TBC, butuh waktu 15 hari, kalau sudah di kloter-kloter akhir ini kayaknya tidak memungkinkan untuk diberangkatkan.
Posting Komentar untuk "Sebanyak 23 Calon Haji Embarkasi Solo Terpaksa Dipulangkan ke Daerah Asal"