Makassar Media Duta - Aksi sosial ala Brigadir Kepala (Bripka) Nurmansyah, patut dicontoh.
Personel Sat Brimob Polda Sulsel Bripka Nurmansyah banyak membantu masyarakat yang kesulitan.
Utamanya, masyarakat asal luar Kota Makassar yang datang berobat namun tidak mempunyai rumah atau kerabat untuk disinggahi.
Bersama sang istri, Fifi Elvira( guru) Sekolah Dasar (SD), Bripka Nurmansyah, dengan rela menyulap tempat tinggalnya menjadi rumah singgah.
Yaitu rumah singgah bagi pasien luar daerah yang berobat di rumah sakit Kota Makassar.
Lokasinya di Perumahan Bung Permai, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Tempat tinggal sementara bagi pasien dan pendampingnya itu, dinamai Rumah Singgah Sigap.
"Alhamdulillah sekarang kami melayani pasien Rumah Sakit Wahidin, Pusat Jantung Terpadu (PJT), RS Unhas, Rumah Sakit Private Care Center (PCC), Ibnu Sina dan Primaya," kata Nurmansyah kepada tribun-timur.com, Minggu (2/5/2024).
Dengan delapan kamar yang disediakan, Rumah Singgah Sigap, mampu menampung ratusan pasien beserta pendampingnya.
Pasien dan pendamping yang tinggal di Rumah Singgah Sigap, lanjut Nurmansyah, tidak dibatasi waktu.
Bahkan, kata ayah satu orang anak ini, ada yang tinggal hingga setahun lebih.
"Pasien yang tinggal di Rumah Singgah Sigap tidak kami batasi jangka waktu menempati rusing (rumah singgah), pasien kami yang terlama ada sampai 1,5 tahun dan yang paling sebentar 1 bulan," terangnya.
Selama tiga tahun terakhir mendirikan Rumah Singgah Sigap, total pasien meninggal dunia sebanyak 26 orang.
Pasien yang nyawanya tidak tertolong lagi, tetap dilayani Rumah Singgah Sigap hingga ke kampung halama
"Pasien yang meninggal tetap kami dampingi sampai pengurusan jenazah sampai terkirim ke kampung halaman. Jika keluarga tidak mampu kami akan mencarikan pemakaman untuk dikebumikan di makassar dengan persetujuan keluarga jenazah," jelasnya.
Awal mula pria kelahiran Barru 20 Juni 1988, mendirikan rumah singgah saat dirinya rutin membagikan nasi kotak gratis ke keluarga pasien di beberapa rumah sakit.
Saat itu, Bripka Nurmansyah, mendapati banyak keluarga pasien yang tidur di lorong dan emperan rumah sakit serta Masjid.
Melihat pemandangan itu, hatinya pun tergugah untuk mendirikan rumah singgah agar keluarga pendamping pasien dapat tidur lebih layak.
Rumah singgah yang pertama ia dirikan, yaitu dengan menyewa rumah kontrakan pada 20 April 2021.
"Kami berinisiatif menyewa rumah dan menjadikan rumah singgah untuk mereka secara gratis dengan fasilitas kamar, makan dan pendampingan di rumah sakit," kenang Nurmansyah.
Sekira enam bulan berjalan, Nurmansyah menambah pelayanan dengan menyiapkan ambulans gratis.
"Alhamdulillah setelah 6 bulan kami bisa menambah pelayanan gratis dengan menyiapkan ambulans yang akan mengantar dan menjemput mereka setiap kontrol," ucap Nurmansyah.
"Ambulans gratis ini juga melayani pasien dan jenazah diluar penghuni rumah singgah jika ada permintaan," sambungnya.
Dan setelah berjalan dua tahun dan melihat banyaknya permintaan yang masuk untuk penggunaan rumah singgah, Nurmansyah dan istrinya, Fifi Elvira menjadikan rumah pribadi sebagai Rumah Singgah Sigap.
"Jumlah penghuni saat ini di dua rumah singgah sebanyak 14 pasien dan 13 pendamping dan saya dibantu oleh dua relawan yang bertugas sebagai pengasuh dan driver," tuturnya.
Sementara untuk pembiayaan atau operasional dua rumah singgah yang didirikan itu, bersumber dari para dermawan melalui donasi terbuka.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, mengaku bangga dengan dedikasi yang ditunjukkan Bripka Nurmansyah.
Orang nomor satu di jajaran Polda Sulsel ini, tidak menyangka, ada personelnya yang berbuat melebihi panggilan tugas kedinasan.
"Apa yang ditunjukkan Bripka Nurmansyah ini patut dicontoh, karena ini adalah aksi kemanusiaan diluar dari panggilan tugas kedinasan," ujar Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Dirinyaberharap, agar kemanfaatan sosial yang ditunjukkan Bripka Nurmansyah dapat diteladani personel lainnya, khususnya Polda Sulsel.
"Semoga kedepannya, Polda Sulsel terus mencetak polisi-polisi yang berdedikasi tinggi utamanya dalam menebar kebaikan bagi masyarakat luas," harap jenderal bintang dua ini.
Hal senada diungkapkan, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto yang dibuat salut atas dedikasi personelnya itu.
Sebab, dedikasi sosial Bripka Nurmansyah kata Heru, telah memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kesusahan.
"Bripka Nurmansyah ini adalah sosok yang dapat dijadikan panutan, karena apa yang dilakukan sesuai dengan motto dari Brimob yaitu 'Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan'," ujar Kombes Pol Heru Novianto.
Heru pun berharap, apa yang dilakukan Bripka Nurmansyah dapat menjadi motivasi kepada personil Brimob lainnya untuk tidak berhenti menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat.
Sekedar diketahui, kepedulian sosialnya ala Bripka Nurmansyah, mengantarkan namanya masuk dalam tiga besar kandidat Hoegeng Award kategori Polisi berdedikasi.
Penetapan Bripka Nurmansyah bersama dua polisi lainnya, Iptu Made Ambo dan Bripka Marwanto berdasarkan penilaian Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024.
Penentuan tiga kandidat itu, juga merupakan hasil dari rapat Dewan Pakar yang digelar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).
Adapun Dewan Pakar Hoegeng Awards tahun ini adalah Mantan Plt Pimpinan KPK Dr Mas Achmad Santosa, anggota Kompolnas Poengky Indarti, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, Anggota Komnas HAM Putu Elvina, dan Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr Habiburokhman.(*)
Posting Komentar untuk "Sat Brimob Polda Sulsel Bripka Nurmansyah Banyak Bantu Masyarakat Yang Kesulitan"