Ada 5 Kabupaten Kompak Hengkang dari Sulawesi Selatan

Peta 5 kabupaten mendukung pemekaran bentuk provinsi Bugis Timur (Tangkapan layar Youtube Mata Pena)
Peta 5 kabupaten mendukung pemekaran bentuk provinsi Bugis Timur 
Makassar Media Duta,-  Wacana pemekaran pulau Sulawesi bagaikan gelombang badai. Muncul pembentukan kabupaten dan Kota baru  bahkan calon Provinsi baru di Provinsi Sulawesi Selatan.
Salah satu usulan pemekaran yang muncul adalah pembentukan Provinsi Bugis Timur, yang didukung oleh lima kabupaten di Sulawesi Selatan: Wajo, Bone, Soppeng, Sidenreng Rappang (Sidrap), dan Sinjai.

Provinsi Bugis Timur rencananya dengan luas wilayah 11.300,79 km² atau 24% dari luas Sulawesi Selatan saat ini, wilayah ini hampir setara dengan luas Provinsi Gorontalo.

Jika digabung, penduduk kelima kabupaten tersebut pada tahun 2020 berjumlah sekitar 2 juta jiwa, atau 22% dari total penduduk Sulawesi Selatan.

Topografi wilayah Bugis Timur sangat bervariasi, didominasi oleh dataran rendah di bagian timur yang berbatasan dengan pesisir Laut Teluk Bone. dari utara ke selatan, mulai dari Wajo, Bone, hingga Sinjai. Di wilayah ini juga mengalir beberapa sungai besar seperti Sungai Bila, Cenrana, Tangka, Walanae, Lawo Siwa, dan Giliran.

Selain itu, terdapat dua danau besar, yaitu Danau Tempe dan Danau Sidenreng. Dikutip dari  youtube Bugis Timur,  Sabtu 29 Juni 2024.

Di bagian barat, utara, dan selatan adalah dataran tinggi dengan beberapa pegunungan.

Di utara, masih merupakan rangkaian Pegunungan Lantimojong dengan puncak tertinggi Gunung Bontotalu setinggi 386 meter di atas permukaan laut.

Di bagian selatan, terdapat Gunung Baung Langit setinggi 1.988 meter di atas permukaan laut di Kabupaten Bone. Di bagian barat, pegunungan membujur dari selatan ke utara termasuk dalam rangkaian Pegunungan Kars Maros.

Demografi dan Budaya

Wilayah Bugis Timur dihuni oleh beragam suku, termasuk Bugis, Jawa, Tionghoa, dan lainnya. Agama yang dianut masyarakat mencakup Islam, Kristen, Buddha, Konghucu, dan lain-lain.

Wilayah ini dikenal sebagai sentra hasil pertanian seperti padi, palawija, dan kakao. Selain itu, juga potensial dalam sumber daya perikanan dan peternakan walau masih terbatas.

Fasilitas dan Infrastruktur

Secara kelengkapan fasilitas, wilayah Bugis Timur sudah cukup layak menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) setingkat provinsi.

Wilayah ini sudah memiliki bandara, yaitu Bandara Aru Palaka, dan beberapa pelabuhan seperti Siwa dan Bajoe.

Ibukota Provinsi

Untuk ibukota provinsi, direncanakan di Sengkang, Watampone, atau Pompanua. Sengkang memiliki kelebihan karena terletak di tengah-tengah Bone, Soppeng, Wajo, dan Sidrap, namun daerah ini rawan banjir.

Watampone memiliki kelebihan karena dekat dengan bandara dan pelabuhan, tetapi posisinya terlalu ke selatan.

Sedangkan Pompanua memiliki posisi strategis di perbatasan Bone, Wajo, dan Soppeng, namun masih berupa kecamatan yang minim fasilitas.

Penentuan ibukota dapat diputuskan melalui musyawarah mufakat atau pemungutan suara.

Alasan Pemekaran

1.Dengan membentuk Provinsi Bugis Timur, diharapkan pelayanan publik bisa lebih efisien dan tepat sasaran.

Pengurusan administrasi yang lebih dekat dengan pusat pemerintahan baru dapat mengurangi birokrasi yang berbelit-belit.

2.Selama ini, beberapa kabupaten merasa kurang mendapatkan perhatian pembangunan yang memadai dari pemerintah provinsi.

Dengan adanya provinsi baru, pembangunan infrastruktur dan ekonomi dapat lebih terfokus dan merata.

3.Provinsi baru diharapkan dapat membawa angin segar bagi perekonomian lokal dengan kebijakan-kebijakan yang lebih spesifik dan sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Dukungan dari Lima Kabupaten

Kelima kabupaten yang mendukung pembentukan Provinsi Bugis Timur memiliki sejarah, budaya, dan karakteristik ekonomi yang kuat dan relatif homogen.

Wajo dikenal dengan perikanan dan kerajinan tenunnya, Bone memiliki sejarah panjang sebagai pusat kerajaan Bugis.

Soppeng terkenal dengan sektor pertanian, Sidrap unggul dalam produksi beras, dan Sinjai kaya akan hasil laut dan pariwisata.

Potensi dan Tantangan

1.Daerah-daerah ini memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Dengan kebijakan yang tepat, Provinsi Bugis Timur bisa menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia.

2.Pembentukan provinsi baru tidak terlepas dari tantangan administrasi, termasuk penataan ulang birokrasi, penyiapan infrastruktur pemerintahan, dan pembagian sumber daya yang adil.

3.Diperlukan dana besar untuk mendirikan provinsi baru. Selain itu, menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri akan menjadi tantangan tersendiri untuk memajukan ekonomi Bugis Timur.

Aspirasi dan Dampak

Aspirasi masyarakat lima kabupaten ini pada dasarnya didorong oleh keinginan untuk memiliki pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan lokal.

Namun, dampak pemekaran Sulawesi Selatan perlu dianalisis lebih dalam agar tujuan-tujuan tersebut bisa tercapai tanpa mengorbankan stabilitas dan keutuhan sosial.

Wacana  pemekaran pembentukan Provinsi Bugis Timur pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan mencerminkan aspirasi masyarakat pulau Sulawesi untuk meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.(*)


Posting Komentar untuk "Ada 5 Kabupaten Kompak Hengkang dari Sulawesi Selatan"