Tojo Una-una Media Duta,- Siswi SMP berinisial FR (16) di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng), mengaku dianiaya oleh oknum kepala sekolah (Kepsek) hingga matanya lebam. Orang tua (ortu) FR telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut di polisi.
"Perkara saat ini sudah ditangani oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Touna," ujar Kasi Humas Polres Touna AKP Triyanto kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).
Laporan korban teregister dengan Nomor: LP/B/17/V/2024/SPKT/Polres Tojo Una Una/Polda Sulawesi Tengah, tanggal 12 Mei 2024. Triyanto mengatakan dugaan penganiayaan itu terjadi di sekolah korban di Kecamatan Tojo pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 09.00 Wita.
Triyanto mengatakan, saat itu korban dan 3 siswa lainnya dipanggil oleh seorang guru untuk menghadap ke kepala sekolah. Pemanggilan itu disebut untuk menyelesaikan perselisihan antara korban dan 3 siswa tersebut.
"Korban bersama 3 orang siswa lainnya diundang oleh guru di ruangan kelas 1 untuk menghadap kepada kepala sekolah untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara mereka sesama siswa," terangnya.
Namun kata Triyanto, saat di ruangan pelaku diduga memukul korban di bagian mata. Kekerasan itu membuat mata korban lebam dan bengkak.
"Tiba-tiba kepala sekolah memukul korban dengan menggunakan tangan kanan terkepal di bagian mata korban sebelah kanan yang mengakibatkan mata korban bengkak dan memar," ucapnya.
Triyanto menambahkan dalam kasus ini penyidik telah mengambil keterangan ayah korban dan korban. Pihaknya pun tengah menjadwalkan pemanggilan saksi lainnya termasuk terlapor.
"Kepada pihak keluarga kami meminta untuk bersabar, karena kasus ini sudah ditangani oleh penyidik PPA. Mohon dukungannya karena rencananya dalam waktu dekat kami akan kembali memanggil para saksi lainnya untuk diperiksa," imbuhnya.(hsr/ata)
Laporan korban teregister dengan Nomor: LP/B/17/V/2024/SPKT/Polres Tojo Una Una/Polda Sulawesi Tengah, tanggal 12 Mei 2024. Triyanto mengatakan dugaan penganiayaan itu terjadi di sekolah korban di Kecamatan Tojo pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 09.00 Wita.
Triyanto mengatakan, saat itu korban dan 3 siswa lainnya dipanggil oleh seorang guru untuk menghadap ke kepala sekolah. Pemanggilan itu disebut untuk menyelesaikan perselisihan antara korban dan 3 siswa tersebut.
"Korban bersama 3 orang siswa lainnya diundang oleh guru di ruangan kelas 1 untuk menghadap kepada kepala sekolah untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara mereka sesama siswa," terangnya.
Namun kata Triyanto, saat di ruangan pelaku diduga memukul korban di bagian mata. Kekerasan itu membuat mata korban lebam dan bengkak.
"Tiba-tiba kepala sekolah memukul korban dengan menggunakan tangan kanan terkepal di bagian mata korban sebelah kanan yang mengakibatkan mata korban bengkak dan memar," ucapnya.
Triyanto menambahkan dalam kasus ini penyidik telah mengambil keterangan ayah korban dan korban. Pihaknya pun tengah menjadwalkan pemanggilan saksi lainnya termasuk terlapor.
"Kepada pihak keluarga kami meminta untuk bersabar, karena kasus ini sudah ditangani oleh penyidik PPA. Mohon dukungannya karena rencananya dalam waktu dekat kami akan kembali memanggil para saksi lainnya untuk diperiksa," imbuhnya.(hsr/ata)
Posting Komentar untuk "Siswi SMP di Touna Dianiaya Oknum Kepsek Ortu Lapor Polisi"