Dogiyai Media Duta,- Pria bernama Muhamad Hartamin (32) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah pakai senapan angin (CIS). Korban kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire.
Penembakan itu terjadi di Kompleks Pasar Moanemani, Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai pada Kamis (16/5) sekitar pukul 19.40 WIT. Saat itu, korban hendak ke kios samping rumahnya untuk berbelanja.
"Korban yang berada di rumah hendak membeli sesuatu ke kios yang berada di sebelah rumahnya kemudian setelah keluar dari rumahnya yang berada di konter Alesha Cell secara tiba-tiba tertembak," kata Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju kepada detikcom, Minggu (19/5/2024).
Sarraju menuturkan korban langsung berteriak usai kakinya terkena tembakan. Korban juga langsung kembali masuk ke dalam rumahnya sambil meminta pertolongan.
"Mengenai betis kaki korban sehingga korban pun langsung berteriak dan masuk ke dalam rumah korban," terangnya.
Lebih lanjut, Sarraju mengatakan warga yang melihat peristiwa tersebut kemudian berlari ke pos perintis untuk melapor. Aparat kepolisian kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Salah satu masyarakat berlari ke pos perintis dan memberitahukan kepada anggota yang sedang melaksanakan pos pam bahwa ada OTK yang melakukan penembakan sehingga anggota yang berada di pos perintis langsung mendatangi TKP tersebut," jelasnya.
Aparat kemudian melihat pelaku di Jembatan Kali Tuka sambil membawa senapan angin. Aparat pun melepaskan tembakan sebanyak tiga kali ke arah jembatan tempat pelaku berdiri.
"Kurang lebih 50 meter dari TKP, anggota melihat OTK yang melakukan penembakan yang memegang senapan angin sehingga anggota tersebut langsung menembak menggunakan flash ball sebanyak 3 kali dan pelaku tersebut langsung melarikan diri," ungkapnya.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pratama Dogiyai untuk mendapat pertolongan pertama. Selanjutnya, korban dirujuk ke RSUD Nabire untuk menjalani operasi.
"Korban saat ini berada di RSUD Nabire menunggu tindakan operasi dari dokter yang direncanakan pada hari Selasa. Untuk kondisi korban saat ini masih stabil dan dalam keadaan sadar," jelasnya.
Sarraju menambahkan pihaknya masih mendalami kasus penembakan ini. Pelaku yang kabur usai kejadian masih dalam pengejaran aparat.
"Sampai saat ini Polres Dogiyai masih melakukan penyelidikan dan pelaku masih dalam pengejaran polisi," tutupnya.
(hsr/sar)
"Korban yang berada di rumah hendak membeli sesuatu ke kios yang berada di sebelah rumahnya kemudian setelah keluar dari rumahnya yang berada di konter Alesha Cell secara tiba-tiba tertembak," kata Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju kepada detikcom, Minggu (19/5/2024).
Sarraju menuturkan korban langsung berteriak usai kakinya terkena tembakan. Korban juga langsung kembali masuk ke dalam rumahnya sambil meminta pertolongan.
"Mengenai betis kaki korban sehingga korban pun langsung berteriak dan masuk ke dalam rumah korban," terangnya.
Lebih lanjut, Sarraju mengatakan warga yang melihat peristiwa tersebut kemudian berlari ke pos perintis untuk melapor. Aparat kepolisian kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Salah satu masyarakat berlari ke pos perintis dan memberitahukan kepada anggota yang sedang melaksanakan pos pam bahwa ada OTK yang melakukan penembakan sehingga anggota yang berada di pos perintis langsung mendatangi TKP tersebut," jelasnya.
Aparat kemudian melihat pelaku di Jembatan Kali Tuka sambil membawa senapan angin. Aparat pun melepaskan tembakan sebanyak tiga kali ke arah jembatan tempat pelaku berdiri.
"Kurang lebih 50 meter dari TKP, anggota melihat OTK yang melakukan penembakan yang memegang senapan angin sehingga anggota tersebut langsung menembak menggunakan flash ball sebanyak 3 kali dan pelaku tersebut langsung melarikan diri," ungkapnya.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pratama Dogiyai untuk mendapat pertolongan pertama. Selanjutnya, korban dirujuk ke RSUD Nabire untuk menjalani operasi.
"Korban saat ini berada di RSUD Nabire menunggu tindakan operasi dari dokter yang direncanakan pada hari Selasa. Untuk kondisi korban saat ini masih stabil dan dalam keadaan sadar," jelasnya.
Sarraju menambahkan pihaknya masih mendalami kasus penembakan ini. Pelaku yang kabur usai kejadian masih dalam pengejaran aparat.
"Sampai saat ini Polres Dogiyai masih melakukan penyelidikan dan pelaku masih dalam pengejaran polisi," tutupnya.
(hsr/sar)
Posting Komentar untuk "Pria Asal Makassar Ditembak OTK di Dogiyai Pakai Senapan Angin"