Manado Media Duta,- Seorang karyawan swasta berinisial AYP (34) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), memperkosa perawat wanita inisial SM (24) di dalam mobil usai mengancam korban menggunakan airsoft gun. Pelaku menjalankan aksi kejahatannya dengan berpura-pura menjadi polisi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Bitung Karangria, Kecamatan Tuminting, Manado pada Senin (20/5) sekitar pukul 22.30 Wita. SM mulanya sedang berada di dalam mobil bersama pacarnya inisial GS (24).
"Korban seorang perawat, bersama pacarnya seorang sopir online, menjadi sasaran pelaku saat sedang berada di dalam mobil," kata Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono, Rabu (24/5/2024).
Agus mengatakan, pelaku datang mendekati mobil korban sambil membawa senter yang cahayanya menerangi bagian dalam mobil. Pelaku lantas masuk ke dalam mobil usai dibukakan pintu kendaraan.
"Pelaku kemudian memaksa korban pindah ke kursi belakang dan mengambil alih kursi pengemudi. Sambil menunjukkan senjata api jenis airsoft gun, pelaku mengaku sebagai anggota polisi dari Polda Sulut yang sedang patroli," ujarnya.
Pelaku pun memaksa korban dan pacarnya meletakkan ponsel mereka di atas dasbor mobil. Menurut Agus, pelaku mengancam korban akan memviralkan mereka yang berduaan di dalam mobil hingga diancam dibawa ke lapangan Polda Sulut.
"Di bawah ancaman, pelaku memaksa korban untuk bersetubuh dengan dirinya di dalam mobil, sementara GS disuruh membeli rokok. Kejadian ini berulang dua kali sebelum pelaku akhirnya melepaskan korban dan pacarnya," ucap Agus.
Belakangan, polisi melakukan penyelidikan usai menerima laporan dugaan pemerkosaan tersebut. Agus mengatakan, pelaku baru ditangkap di Jalan Boulevard Sindulang, Kecamatan Tuminting, Manado, Kamis (23/5), sekitar pukul 01.30 Wita.
"Pelaku kemudian dibawa ke Mako Polresta Manado untuk diserahkan ke piket penyidik Polresta Manado guna proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Agus menuturkan, sejumlah barang bukti turut disita dari tangan pelaku. Barang bukti yang diamankan, yakni dua ponsel, helm warna hitam, sepatu PDL, kopel rim Polri, jaket merk Celcius warna hitam, sebuah senter, dan airsoft gun merk 84FS Cheetah Cal 8 Short.
"Kasus ini kini dalam penanganan intensif pihak Polresta Manado untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya," pungkas Agus.(sar/asm)
"Korban seorang perawat, bersama pacarnya seorang sopir online, menjadi sasaran pelaku saat sedang berada di dalam mobil," kata Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono, Rabu (24/5/2024).
Agus mengatakan, pelaku datang mendekati mobil korban sambil membawa senter yang cahayanya menerangi bagian dalam mobil. Pelaku lantas masuk ke dalam mobil usai dibukakan pintu kendaraan.
"Pelaku kemudian memaksa korban pindah ke kursi belakang dan mengambil alih kursi pengemudi. Sambil menunjukkan senjata api jenis airsoft gun, pelaku mengaku sebagai anggota polisi dari Polda Sulut yang sedang patroli," ujarnya.
Pelaku pun memaksa korban dan pacarnya meletakkan ponsel mereka di atas dasbor mobil. Menurut Agus, pelaku mengancam korban akan memviralkan mereka yang berduaan di dalam mobil hingga diancam dibawa ke lapangan Polda Sulut.
"Di bawah ancaman, pelaku memaksa korban untuk bersetubuh dengan dirinya di dalam mobil, sementara GS disuruh membeli rokok. Kejadian ini berulang dua kali sebelum pelaku akhirnya melepaskan korban dan pacarnya," ucap Agus.
Belakangan, polisi melakukan penyelidikan usai menerima laporan dugaan pemerkosaan tersebut. Agus mengatakan, pelaku baru ditangkap di Jalan Boulevard Sindulang, Kecamatan Tuminting, Manado, Kamis (23/5), sekitar pukul 01.30 Wita.
"Pelaku kemudian dibawa ke Mako Polresta Manado untuk diserahkan ke piket penyidik Polresta Manado guna proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Agus menuturkan, sejumlah barang bukti turut disita dari tangan pelaku. Barang bukti yang diamankan, yakni dua ponsel, helm warna hitam, sepatu PDL, kopel rim Polri, jaket merk Celcius warna hitam, sebuah senter, dan airsoft gun merk 84FS Cheetah Cal 8 Short.
"Kasus ini kini dalam penanganan intensif pihak Polresta Manado untuk memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya," pungkas Agus.(sar/asm)
Posting Komentar untuk "Polisi Gadungan Perkosa Perawat Usai Ancam Korban Pakai Airsoft Gun"