Bone Media Duta,- KPU Sulawesi Selatan (Sulsel) merespons dugaan permintaan penggelembungan suara calon anggota legislatif (caleg) oleh Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin.
KPU Sulsel telah memanggil Yusran untuk dimintai keterangan soal beredarnya tangkapan layar chat WhatsApp dan rekaman video yang beredar luas.
"Kami dari KPU provinsi mengatensi itu dan segera akan memanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan itu," ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah kepada detikSulsel, Rabu (29/5/2024).
Hasbullah mengungkapkan tidak ada peserta pemilu yang keberatan hasil pemilu sejak penetapan perolehan suara hingga saat ini.
"Kami dari KPU provinsi mengatensi itu dan segera akan memanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan itu," ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah kepada detikSulsel, Rabu (29/5/2024).
Hasbullah mengungkapkan tidak ada peserta pemilu yang keberatan hasil pemilu sejak penetapan perolehan suara hingga saat ini.
Namun, pihaknya memastikan memberi perhatian khusus atas adanya dugaan permintaan penggelembungan suara caleg di Bone.
"Kalau dari sisi peserta pemilu tidak ada yang keberatan dengan hasil kemarin jadi tidak ada pergeseran suara.
"Kalau dari sisi peserta pemilu tidak ada yang keberatan dengan hasil kemarin jadi tidak ada pergeseran suara.
Bahwa ada chat atau rekaman seperti itu, itu yang mau kita klarifikasi minta keterangan yang bersangkutan untuk menjelaskan itu," tambah Hasbullah.
Dia mengakui pemeriksaan untuk Yusran sekadar untuk dimintai keterangan atau klarifikasi. Selanjutnya, hasil pemeriksaan itu akan diteruskan ke KPU RI.
"Iya, kalau ada informasi seperti itu kita harus segera merespons. Makanya kita dari KPU provinsi dengan adanya informasi itu harus segera kita respons itu. Terkait hal seperti itu, semua dinamika yang ada di provinsi kita laporkan semua ke KPU RI," jelasnya.
Hasbullah melanjutkan, klarifikasi itu untuk memastikan dugaan penggelembungan suara tersebut versi Yusran. Dia mengaku sudah mengirim surat ke KPU Bone dan menanti Yusran untuk hadir di KPU Sulsel untuk memberi penjelasan.
"Kita harus klarifikasi dulu, jangan sampai mereka dalam posisi bercanda atau apa, kita nda ngerti makanya jangan dijustifikasi dulu sebelum kita minta klarifikasi ke yang bersangkutan.
Dia mengakui pemeriksaan untuk Yusran sekadar untuk dimintai keterangan atau klarifikasi. Selanjutnya, hasil pemeriksaan itu akan diteruskan ke KPU RI.
"Iya, kalau ada informasi seperti itu kita harus segera merespons. Makanya kita dari KPU provinsi dengan adanya informasi itu harus segera kita respons itu. Terkait hal seperti itu, semua dinamika yang ada di provinsi kita laporkan semua ke KPU RI," jelasnya.
Hasbullah melanjutkan, klarifikasi itu untuk memastikan dugaan penggelembungan suara tersebut versi Yusran. Dia mengaku sudah mengirim surat ke KPU Bone dan menanti Yusran untuk hadir di KPU Sulsel untuk memberi penjelasan.
"Kita harus klarifikasi dulu, jangan sampai mereka dalam posisi bercanda atau apa, kita nda ngerti makanya jangan dijustifikasi dulu sebelum kita minta klarifikasi ke yang bersangkutan.
Secepatnya (diklarifikasi), hari ini juga kami sudah bersurat ke KPU Bone untuk meminta segera ke provinsi," ungkap Hasbullah.
Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Bone menelusuri dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu. Dugaan itu mencuat setelah video dan tangkapan layar percakapan beredar di media sosial.
"Saya sudah sampaikan ke para pimpinan Bawaslu di Bone untuk segera melakukan penelusuran terkait adanya video dan screen shoot (tangkapan layar)percakapan yang beredar," ujar Ketua Bawaslu Bone M Alwi kepada detikSulsel, Selasa (28/5).
Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Bone menelusuri dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu. Dugaan itu mencuat setelah video dan tangkapan layar percakapan beredar di media sosial.
"Saya sudah sampaikan ke para pimpinan Bawaslu di Bone untuk segera melakukan penelusuran terkait adanya video dan screen shoot (tangkapan layar)percakapan yang beredar," ujar Ketua Bawaslu Bone M Alwi kepada detikSulsel, Selasa (28/5).
Bawaslu Bone langsung menindaklanjuti hal ini meski belum ada laporan. Saat ini, kata dia, Divisi Penanganan Pelanggaran sudah turun melakukan penyelidikan.
"Kami langsung bergerak ini melakukan penelusuran. Kordiv penanganan pelanggaran itu sudah jalan melakukan penyelidikan, mencari informasi, dan siapa pemberi informasi nanti kita datangi untuk meminta klarifikasi," imbuhnya.
(sar/hmw)
"Kami langsung bergerak ini melakukan penelusuran. Kordiv penanganan pelanggaran itu sudah jalan melakukan penyelidikan, mencari informasi, dan siapa pemberi informasi nanti kita datangi untuk meminta klarifikasi," imbuhnya.
(sar/hmw)
Posting Komentar untuk "KPU Sulsel Panggil Ketua KPU Bone soal Dugaan Penggelembungan Suara Caleg"