Beberapa di antara omongan Jusuf Hamka yang mengkritik dan kontroversial adalah terkait penagihan utang kepada pemerintah yang tak kunjung dibayar sebesar Rp800 miliar, menyebut pemerintahan Soeharto diskriminasi terhadap orang Tionghoa yang dilarang masuk PNS, Polisi dan TNI.
Namun yang paling membekas adalah terkait kisruh Jusuf Hamka yang berseteru dengan sejumlah bank syariah swasta di Indonesia. Jusuf Hamka mengaku, jika pernah diperas habis-habisan oleh pihak bank syariah tersebut.
Kekesalan Jusuf Hamka terhadap bank syariah tersebut dilatarbelakangi ketika dia kesulitan untuk membayar utang perusahaannya kepada bank syariah di masa pandemi.
Kekecewaan pria berdarah Tionghoa itu karena permintaannya agar bunga diringankan ditolak mentah-mentah oleh pihak bank syariah.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier pada tahun 2021 lalu.
"Saya bilang, sejak 2020 dan PSBB, pendapatan kita menurun, boleh enggak bunganya diturunkan 8 persen. Mereka (jawab) enggak dan berkelit," ujarnya dikutip Hops.ID dari Youtube Deddy Corbuzier, pada Jumat 17 Mei 2024.
"Kita utang, kita minta turun bunga tidak dikasih, kita mau lunasi juga tidak dikasih. Aneh, lucu, tapi nyata," katanya kembali.
Mansur, yang juga mengatakan bank syariah lebih kejam dari bank konvensional.
"Ini bank syariah yang menurut saya zalim, kejam, dan kemaruk. Orang bilang ini lintah darat," katanya.
Jusuf Hamka namun menyebut, jika bank syariah yang dia maksud adalah bank syariah swasta bukan milik dari pemerintah.
"Kalau bank syariah yang pemerintah punya cukup baik, cukup bersahabat. Tetapi yang swasta ini, berlabelkan syariah dikemasnya. Tapi perilakunya kayak lintah darat," katanya.(*)
Posting Komentar untuk "Jusuf Hamka, Sebut Bank Syariah Kejam !"