Jalan Poros Mamasa-Mamuju tertutup longsor. (dokumen istimewa)
Mamasa Media Duta,- Jalan Poros Mamasa-Mamuju di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), tertutup longsor hingga sudah 24 jam akses lalu lintas lumpuh total. Hanya ada satu alat berat di lokasi yang membuat proses pembersihan material longsor lambat.
"Sudah hampir 24 jam lumpuh, belum tembus karena alat terbatas, hanya satu yang bekerja," kata Kapolsek Mambi Ipda Ahmad Haerul saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (22/5/2024).
Longsor terjadi di Desa Bujung Manurung, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa pada Selasa (21/5) sekira pukul 19.00 Wita. Material longsor yang menutup jalan terdiri dari tanah bercampur batang pohon dan bebatuan.
"Kejadiannya sesudah magrib, sekitar jam tujuh. Agak susah dibersihkan karena banyak bebatuan besar," terangnya.
Mamasa-Putus Akses Menuju 3 Desa
Ahmad menuturkan longsor tersebar pada beberapa titik di sepanjang Jalan Poros Mamasa-Mamuju. Paling parah menutup permukaan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian mencapai tiga meter.
"Ada beberapa titik longsor yang sudah terbuka, yang 100 meter dengan ketinggian sekitar 3 meter ini paling parah, kalau alat cuman satu kasihan, biar sampai pagi tidak tuntas (pembersihan)," tuturnya.
Dia menyebut material longsor berasal dari gunung yang runtuh. Tingginya intensitas hujan sejak dua hari terakhir membuat tanah pegunungan di sisi jalan menjadi labil hingga akhirnya longsor.
"Gunung yang turun (runtuh). Dua hari ini hujan deras memang, panjang derasnya," ujarnya.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak balai jalan agar menambah alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.
"Saya sudah sampaikan sama pihak balai untuk ditambah (alat berat) dari arah Mamuju ke Aralle supaya bisa ketemu dari Mambi ke Aralle," ungkap Ahmad.
"Sudah hampir 24 jam lumpuh, belum tembus karena alat terbatas, hanya satu yang bekerja," kata Kapolsek Mambi Ipda Ahmad Haerul saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (22/5/2024).
Longsor terjadi di Desa Bujung Manurung, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa pada Selasa (21/5) sekira pukul 19.00 Wita. Material longsor yang menutup jalan terdiri dari tanah bercampur batang pohon dan bebatuan.
"Kejadiannya sesudah magrib, sekitar jam tujuh. Agak susah dibersihkan karena banyak bebatuan besar," terangnya.
Mamasa-Putus Akses Menuju 3 Desa
Ahmad menuturkan longsor tersebar pada beberapa titik di sepanjang Jalan Poros Mamasa-Mamuju. Paling parah menutup permukaan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian mencapai tiga meter.
"Ada beberapa titik longsor yang sudah terbuka, yang 100 meter dengan ketinggian sekitar 3 meter ini paling parah, kalau alat cuman satu kasihan, biar sampai pagi tidak tuntas (pembersihan)," tuturnya.
Dia menyebut material longsor berasal dari gunung yang runtuh. Tingginya intensitas hujan sejak dua hari terakhir membuat tanah pegunungan di sisi jalan menjadi labil hingga akhirnya longsor.
"Gunung yang turun (runtuh). Dua hari ini hujan deras memang, panjang derasnya," ujarnya.
Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak balai jalan agar menambah alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.
"Saya sudah sampaikan sama pihak balai untuk ditambah (alat berat) dari arah Mamuju ke Aralle supaya bisa ketemu dari Mambi ke Aralle," ungkap Ahmad.
Pembukaan Lahan
Ahmad pun mengimbau para pengendara yang menunggu proses pembersihan material longsor untuk memutar arah. Menurutnya kondisi di sekitar lokasi masih rawan longsor.
"Pengendara yang menunggu diimbau untuk memutar karena rawan. Ada beberapa titik semalam yang saya pantau rawan runtuh," tutupnya.(hsr/hsr)
Ahmad pun mengimbau para pengendara yang menunggu proses pembersihan material longsor untuk memutar arah. Menurutnya kondisi di sekitar lokasi masih rawan longsor.
"Pengendara yang menunggu diimbau untuk memutar karena rawan. Ada beberapa titik semalam yang saya pantau rawan runtuh," tutupnya.(hsr/hsr)
Posting Komentar untuk "Jalan Poros Mamasa-Mamuju Sudah 24 Jam Lumpuh Total gegara Longsor"