Jakarta Media Duta,- Peran dan posisinya yang strategis sebagai hub Kawasan Indonesia Timur, membuat Makassar, diincar banyak pengembang besar Nasional.
Nama-nama populer legendaris macam Ciputra Group, dan Lippo Group menjadikan ibu kota Sulawesi Selatan ini sebagai wilayah ekspansi sekaligus jangkar untuk makin memperluas pasar.
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan indeks keyakinan konsumen (IKK) terhadap kondisi ekonomi (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) Makassar tercatat 132,7.
Angka ini menempatkan Makassar di atas Medan, Bandung, Banten, Padang, Banjarmasin, Manado, Ambon, Pangkalpinang, dan Mataran, dari total 16 kota yang disurvei BI.
Indikator lainnya yang menjadikan kota berjuluk anging mamiri ini potensial adalah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sepanjang 2023 tercatat mencapai 10.541.421 orang, naik 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang menembus 9.716.877 penumpang.
Potensi tersebut yang dibaca oleh PT Summarecon Agung Tbk untuk ikut berkontribusi memperkuat magnet Makassar melalui Summarecon Mutiara Makassar.
Sejak dikembangkan pada 2018, kawasan perkotaan seluas 500 hektar yang dirancang dengan aeroport city ini menyeruak menjadi pilihan kelas menengah atas Makassar untuk tinggal, menghuni, berkegiatan sehari-hari, dan berbisnis.
Untuk semakin menambah nilai kawasan, pengembang dengan kapitalisasi pasar per Selasa (28/5/2024) sebesar Rp 9,16 triliun ini membangun Summarecon Mall Makassar sebagai pelengkap "ekologi" perkotaan.
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi menuturkan, perusahaan terus konsisten menangkap potensi pengembangan Kawasan Timur Indonesia, dan Makassar kuat di segmen menengah ke atas.
"Kami masuk ke segmen menengah ke atas, dan ceruk pasar ini sebetulnya cukup berpotensi di Indonesia bagian timur, terutama Makassar. Itulah makanya kita masuk di market itu," ujar Adrianto dalam keterangannya.
Menurut Adrianto, Summarecon Mall Makassar akan diisi oleh para peritel utama (tenant-tenant) yang sebelumnya telah bekerja sama.(*)
Posting Komentar untuk "Bangun Mal di Makassar, Summarecon Rogoh Kocek Rp 500 Miliar"