Media Duta,- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari waktu ke waktu terus berjuang membantu para guru se Indonesia dalam upaya peningkatan profesionalisme, kesehjateraan dan perlidungan hukum.
Pada Kongres PGRI yang terjadi di Jakarta, 1-3 Maret 2024, sejumlah rekomendasi dirumuskan dan disampaikan ke Presiden Republik Indonesia.
Sejumlah rekomendasi itu diantaranya; evaluasi kurikulum merdeka, evaluasi E-Kinerja Platform Merdeka Mengajar (PMM), tetap pertahankan UU Perlindungan Guru dan Dosen, perhatian pemerintah pada daerah-daerah 3 T, Khususnya tunjangan perbatasan.
Penyelesaian pengangkatan guru-guru honorer menjadi PPPK ASN termasuk yang ada di sekolah-sekolah swasta. Perlu adanya, afirmasi masa kerja guru honor. Sehingga yang sudah lama mengabdi bisa mendapatkan kesempatan prioritas.
Guru Honor di sekolah swasta, lulus PPPK tetap ditempatkan di sekolah Swasta sesuai kebutuhan tidak harus selalu ke sekolah negeri, Guru PPPK diberi kesempatan mutasi untuk alasan yang sangat prinsip.
Rekomendasi lain yang tegas disampaikan antara lain, Guru TK, PAUD, Tenaga Kependidikan juga diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi PPPK, perbaiki dan naikan tunjangan fungsional guru, Kasek dan Pengawas Sekolah.
Guru yang belum bersertifikat guru penggerak namun memiliki masa kerja golongan memenuhi syarat jadi kepala sekolah agar diberi juga kesempatan dan diangkat jadi kepala sekolah seperti guru penggerak yang ditunjuk secara langsung jadi Kepala sekolah.
Permudah sertifikasi bagi guru yang sudah mendekati masa pensiun, usia 50 tahun. Permohonan Pengangkatan Tenaga Kependidikan di Jenjang SD sebagai Bendahara BOS, bebaskan kewajiban guru 3T terhadap pengelolaan kinerja dan pengembangan diri di PMM hingga pemerintah dapat memperbaiki fasiilitas jaringan di sekolah tersebut,
dan guru Honorer yang sudah lolos ambang batas seleksi PPPK pada tahun sebelumnya agar diperjuangkan bisa menjadi prioritas untuk mengisi kuota PPPK Tahun 2024 tanpa mengikuti seleksi ulang.
Demikian sejumlah rekomendasi yang disampaikan oleh PGRI pada Forum Kongres di Jakarta. Hal-hal lain yang menjadi aspirasi guru belum tersampaikan dalam rekomndasi ini, tentu tetap menjadi perjuangan yang sama. (Humas PGRI Flores Timur)
Posting Komentar untuk "Ketua PGRI Terus Berjuang Membantu Para Guru se Indonesia"