Hesty Andi Maddiol |
Nasibnya dan takdirnya telah diukir dengan kerja keras dan dedikasi, hancur berkeping-keping saat kelulusan PPPK-nya di BKN Sulawesi Selatan dihancurkan dengan keputusan yang tak masuk akal.
Tapi di balik kedukaan yang mendalam, muncullah rasa amarah yang membara. Amarah terhadap sistem yang seharusnya adil, namun direnggut oleh permainan kepentingan gelap.
Mafia PPPK di BKN Sulawesi Selatan menjadi buah bibir, sebuah bayangan hitam yang menggelayuti setiap ruang dan sudut. Mereka, seperti predator yang haus akan kekuasaan, tak segan mengorbankan masa depan seseorang demi kepentingan pribadi.
Hesty, dengan mata berkaca-kaca, berdiri di hadapan cermin, mencari sosok yang tersisa dari dirinya yang dulu. Namun, yang dilihatnya hanya puing-puing harapan yang hancur.
Dia terdiam dalam kesendirian, terjebak dalam labirin pikirannya yang kelam. Bagaimana mungkin dia bangkit dari kehancuran ini?
Bagaimana mungkin dia melawan kekuatan yang begitu kuat dan tak terlihat? Namun, di balik segala keputusan, nyala keberanian mulai menyala.
Hesty takkan menyerah begitu saja. Dia akan melawan, meski harus menghadapi badai terbesar dalam hidupnya. Dengan tekad yang bulat, Hesty mengangkat kepalanya.
Langkah pertamanya mungkin berat, namun setiap langkah selanjutnya akan menjadi semangat yang membara.
Dia tidak sendiri, ada ribuan orang yang mengalami nasib serupa, yang telah menjadi korban dari sistem yang korup.
Bersama-sama, mereka akan melawan, dan satu hari nanti, kebenaran akan terungkap, dan keadilan akan menang.
#Kin
Posting Komentar untuk " Hesty Andi Maddiolo Kesal Kelulusan PPPK Dibatalkan BKN Sulsel "