Bandung Media Duta Online, – Anies Baswedan mengaku miris dengan kebijakan pemerintah yang tidak kunjung menaikkan status maupun gaji guru honorer.
Menurutnya, pemerintah berdalih gaji guru honorer tidak bisa dinaikkan lantaran anggaran yang dimiliki negara kurang.
Tetapi di sisi lain, pemerintah bisa mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk membangun IKN ketimbang menaikan status maupun gaji guru honorer.
“Kita miris ini, melihat anggaran tidak ada untuk guru honorer. Di sisi lain kita alokasikan anggaran begitu besar untuk membangun kota baru,” ujarnya Minggu, 24 Desember 2023.
Lebih lanjut, menurutnya pemerintah harus bijak dalam mengambil keputusan berdasarkan skala prioritas.
Menurut capres nomor urut 2 tersebut, untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) kompeten butuh para pengajar alias guru honorer yang bekerja maksimal.
Tanpa perlu memikirkan tambahan gaji lantaran pendapatan yang diterima selama ini kurang.
“Itu yang saya sampaikan. Dimana letak prioritas kebutuhan kita. Kita tadi sampaikan, kita ingin membangun kualitas manusia. Berarti kita harus memastikan guru itu bisa fokus mengajar,” kata Anies.
Karena menurutnya, salah satu syarat yang harus dipenuhi agar para guru bisa fokus melakukan proses belajar mengajar yakni pendapatan yang dimiliki oleh setiap guru harus cukup. Sehingga tidak perlu mencari sumber pendapatan dari luar profesi guru.
“Syaratnya dia fokus mengajar, pendapatannya harus cukup. Kalo pendapatannya kurang, dia tidak fokus. Dia harus mencari pendapatanya dikanan – kiri,” tuturnya.
Terakhir ia menyebut bahwa aspirasi yang disampaikan mengenai tuntutan kesejahteraan kepada guru honorer akan menjadi program prioritas.
Ketika nanti terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2024 mendatang.
“Dan itu salah satu program kita Pak Mus. Kita ingin agar guru-guru (honorer) statusnya menjadi punya kepastian (diangkat menjadi ASN),” pungkas Anies Baswedan.***
Posting Komentar untuk "Miris Kebijakan Pemerintah Yang Tidak Kunjung Menaikan Gaji Guru Honorer"