Makassar Media Duta Online,- Manusia terkadang tak luput dari fitnah, hingga berujung pada psikis, jika fitnah itu benar, itu juga menjadi gibah, namun bagaimana bila itu tidak benar? Begitulah yang menerpa Bapak Dr. Syahruddin, MPd., PhD, sang Kepsek SMAN 23 Makassar. Meskipun demikian, beliau tabah, dan membuktikan dirinya sebagai insan cerdas, (05/12).
Tidak marah atau balik menyerang, tindakan ini tentu menunjukkan sikap dewasa, dan mencerminkan pribadi yang berkarakter kuat, terlebih tindakannya menunjukkan bahwa beliau adalah orang berilmu, dan mampu mengola emosi intelektualnya.
Meskipun begitu, tentu akibat fitnah yang tak berdasar itu, perlu dipulihkan, apalagi dimuat di media, sehingga tidak butuh waktu lama, demi
klarifikasi data, maka berkumpullah para pengurus inti Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan beberapa kepsek pada hari Selasa, sekitar pukul 11.00 Wita bertempat di Warkop Peng, Jalan Baji Gau, Cenderawasih, Makassar.
Maklum, di pagi menjelang siang itu, telah dilangsungkan pertemuan beberapa kepala sekolah di kota Makassar tingkat SMA yang difasilitasi oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), sebuah perkumpulan para Kepsek di kota yang berjuluk ' Anging Mammiri'.
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu, soal isu yang terjadi di SMAN 19 Makassar, diantaranya rehab dan pengadaan besi pengaman, dimana telah beredar isu dugaan 'penyalahgunaan' juknis dana BOS, dan aliran 'fee' dari penerbit PT. Erlangga. Tentu, isu ini perlu diluruskan agar tidak merugikan nama baik pejabat yang dituju.
Alhasil, digelarlah pertemuan agar isu ini tidak menjadi fitnah, dan larut dalam informasi sesat. Apalagi cenderung merusak dan menyerang pejabat yang justru berbanding terbalik dengan tuduhan yang dialamatkan kepada mantan Kepsek SMAN 19 Makassar, Bapak Dr. Syahruddin.
Di masa kepemimpinan Dr. Syahruddin, SMAN 19 Makassar mengalami perubahan signifikan, baik fisik sekolah maupun pembangunan karakter SDM baik di tingkat didik maupun guru dan tenaga kependidikan, misalnya sekolah, taman atau halaman yang dulu berdebu saat musim kemarau, dan saat musim hujan genangan air dan lumpur tidak bisa dihindari.
Namun, tidak setelah bapak Syahruddin menjabat Kepsek SMAN 19 Makassar, debu sudah bisa diatasi, dan genangan air sisa sedikit, belum selesai, sudah diamanahkan jabatan di SMAN 23 Makassar.
SMAN 19 Makassar yang dulunya, maaf agak kumuh, namun stigma itu perlahan berubah menjadi tren positif, sehingga tak heran SMAN 19 Makassar kini menjadi salah satu sekolah pilihan bagi warga Manggala, dan sekitarnya.
Bahkan, di bawah kepemimpinan beliau (Syahruddin, red), wajah SMAN 19 Makassar benar-benar nyaris sempurna, termasuk pengadaan besi pengaman agar saat para murid berolahraga, terutama bola voly, dan sepak bola/futsal, bola basket, agar tidak merusak jendela kaca atau seng, dan terpental ke dalam ruang kelas.
Hal ini pun mendapat acungan jempol dari Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina. Menurut Rahman Pina, "apa yang telah dilakukan oleh bapak Dr. Syahruddin saat menjabat Kepsek SMAN 19 Makassar, patut mendapat jempol, dan diapresiasi," tandas Rahman Pina yang beken dengan singkatan nama RP itu.
Menurut RP yang juga Ketua Fraksi Golkar di DPRD Sulsel, Dr. Syahruddin telah sukses memperbaiki citra buruk SMAN 19 Makassar, kata RP saat memberikan sambutan di sebuah acara pelantikan pengurus komite SMAN 23 Makassar.
Bagaimana pun Doktor Syahruddin telah menginspirasi banyak orang, tentang cara mengolah konflik, dan intelektual emosional menjadi bermartabat, cerdas, dan berintegritas.
(*)
Posting Komentar untuk "Difitnah, Doktor Syahruddin Tetap Tabah Dan Bersahaja"