Setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan dijaga tiga orang personel kepolisian.
Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman mengatakan ada 26 desa akan melakukan pilkades. Dia mengakui ada desa yang perlu menjadi perhatian khusus pihaknya.
"Pilkades serentak ini ada 26 desa yang akan diadakan pada 23 Oktober mendatang. Ada satu desa yang menjadi perhatian yakni Desa Lompo Bulo," ujar AKBP Fatchur kepada detikSulsel, Rabu (11/10/2023).
Fatchur mengatakan perlunya melakukan peringatan dini sebab ada calon yang mengundurkan diri di Desa Lompo Bulo. Hal ini bisa dilakukan melalui konsolidasi untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas yang mungkin akan timbul.
"Makanya saya perintahkan Kapolsek Pitumpanua bersama jajarannya agar tetap melakukan koordinasi dan penggalangan terhadap calon petahana Munir dan Nurdin yang sudah mundur, dan serta menjamin keamanan PPKD Lompo Bulo," katanya.
Fatchur menuturkan pihaknya pada prinsipnya siap mengawal pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini. Namun dia mendorong sinergitas masyarakat dan pemerintah.
"Intinya kami siap untuk mengawal Pilkades serentak tahun ini. Pola kami dalam mengawal Pilkades serentak ini akan menempatkan 3 personel dalam 1 TPS. Kami mohon dukungan dan sinergitas dari masyarakat serta pemerintah," bebernya.
Fatchur menambahkan pihaknya sudah melakukan deklarasi damai untuk 68 calon kepala desa pada Pilkades serentak tahun 2023 di Kabupaten Wajo. Sebab, diharapkan Pilkades kali ini berkualitas dan tetap aman.
"Kami sudah adakan deklarasi damai. Kita harap Pilkades kali para calon kepala desa harus menjaga keamanan, kedamaian, dan kebersamaan, saling men-support serta saling mendoakan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud mendorong agar masyarakat dewasa menghadapi perbedaan. Dia meminta warga tak merusak hubungan silaturahmi sesama manusia.
"Namanya Pilkades pasti menimbulkan perbedaan, tapi di sinilah kedewasaan kita diuji. Setiap pemilihan pasti ada dinamikanya, tapi jangan sampai merusak silaturahmi kita ini," ucapnya.
(hmw/sar)
Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman mengatakan ada 26 desa akan melakukan pilkades. Dia mengakui ada desa yang perlu menjadi perhatian khusus pihaknya.
"Pilkades serentak ini ada 26 desa yang akan diadakan pada 23 Oktober mendatang. Ada satu desa yang menjadi perhatian yakni Desa Lompo Bulo," ujar AKBP Fatchur kepada detikSulsel, Rabu (11/10/2023).
Fatchur mengatakan perlunya melakukan peringatan dini sebab ada calon yang mengundurkan diri di Desa Lompo Bulo. Hal ini bisa dilakukan melalui konsolidasi untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas yang mungkin akan timbul.
"Makanya saya perintahkan Kapolsek Pitumpanua bersama jajarannya agar tetap melakukan koordinasi dan penggalangan terhadap calon petahana Munir dan Nurdin yang sudah mundur, dan serta menjamin keamanan PPKD Lompo Bulo," katanya.
Fatchur menuturkan pihaknya pada prinsipnya siap mengawal pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini. Namun dia mendorong sinergitas masyarakat dan pemerintah.
"Intinya kami siap untuk mengawal Pilkades serentak tahun ini. Pola kami dalam mengawal Pilkades serentak ini akan menempatkan 3 personel dalam 1 TPS. Kami mohon dukungan dan sinergitas dari masyarakat serta pemerintah," bebernya.
Fatchur menambahkan pihaknya sudah melakukan deklarasi damai untuk 68 calon kepala desa pada Pilkades serentak tahun 2023 di Kabupaten Wajo. Sebab, diharapkan Pilkades kali ini berkualitas dan tetap aman.
"Kami sudah adakan deklarasi damai. Kita harap Pilkades kali para calon kepala desa harus menjaga keamanan, kedamaian, dan kebersamaan, saling men-support serta saling mendoakan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud mendorong agar masyarakat dewasa menghadapi perbedaan. Dia meminta warga tak merusak hubungan silaturahmi sesama manusia.
"Namanya Pilkades pasti menimbulkan perbedaan, tapi di sinilah kedewasaan kita diuji. Setiap pemilihan pasti ada dinamikanya, tapi jangan sampai merusak silaturahmi kita ini," ucapnya.
(hmw/sar)
Posting Komentar untuk "Menjelang Pilkades Serentak Pengamanan Di Wajo Diperketat"