Makassar Media Duta online,, – Ketua Yayasan wakaf UMI angkat bicara soal gedung menara rektorat Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang sebelumnya duduki dan dijaga oleh ratusan preman beberapa hari lalu.
Yayasan menyebutkan tak mau ada pertikaian dan pertumpahan darah dampak dari konflik kepemimpinan Rektor UMI dan melibatkan petugas kepolisian dalam hal itu.
“Saya tidak mau ada bentrok fisik, saya tidak mau ada darah. Walaupun kami dikatakan lambat, dikatakan tidak tegas, tapi kami tidak akan berhadap-hadapan dengan preman yang disewa itu,” kata Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof Masrurah Mokhtar, Sabtu (14/10) sesaat lalu.
Tidak ingin berlarut larut dalam suasana genting itu, Prof Masrurah mengungkapkan telah melibatkan pihak kepolisian untuk menormalkan keadaan di Gedung Rektorat UMI.
“Jadi kami melibatkan polisi dan alhamdulillah sekarang sudah normal kembali sudah keluar semua jadi tidak ada lagi preman,” singkatnyam (C/Qadri)
Posting Komentar untuk "Yayasan UMI Sempat Dikuasai Preman"