Moch. Anugrah, S.T (Nugi) (Infrastruktur & Pembangunan), Irwan ST, Arif Muh Hasanuddin Taiben, Zulhajar (Icul), Munawir Akil (Totteng) dan Arman (Rambo).

Dan dikatakannya gaji mereka sangat fantastis hingga fasilitas kendaraan dinas Inova (Ventura).

“Saya ambil contoh, mereka mendapatkan kendaraan operasional milik Pemprov Sulsel jenis Inova Ventura,” ungkapnya.

Akan hal itu DPP Lembaga Kontrol Keuangan Negara (LKKN) angkat bicara. Dia mengatakan apabila hal itu benar maka dirinya meminta Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel untuk memberhentikan kesemua stafsus.

“Hentikan saja mereka itu pemborosan. Ini mungkin juga bisa jadi biang kerok terjadi defisit anggaran,” tutur Baharuddin.

LKKN berharap agar pejabat gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin untuk tidak ragu dalam menyelamatkan keuangan daerah. (LN)