Mendagri Tito Karnavian Melantik Pj. Bahtiar Sebagai Gubernur Sulsel


Jakarta Media Duta Online, - Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dr Bahtiar Baharuddin, resmi menjabat Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melantik Bahtiar bersama 8 Pj gubernur lainnya di Sasana Bhakti Praja Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023) pagi.

Delapan Pj gubernur tersebut, yaitu Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana, Pj Gubernur Sumatera Utara Mayjen TNI (Purn) Hassanudin.

Pj Gubernur Bali Sang Irjen Pol Made Mahendra Jaya, Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi, danPj Gubernur Sulawesi Tenggara Komjen Pol Andap Budhi Revianto.

Sementara Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi belum mengikuti pelantikan karena harus menyesuaikan dengan masa jabatan kepala daerah definitif.Sebelumnya, nama Lalu Gita Ariadi masuk dalam daftar 10 Pj gubernur yang dilantik 5 September 2023.

Usai pelantikan, Bahtiar Baharuddin, mengatakan fokus utamanya sebagai Pj Gubernur Sulsel adalah mengawal pelaksanaan Pemilu termasuk Pilkada 2024."Pertama, ini tahun pemilu. Karena ada pemilu maka (saya akan) memastikan tahapan pemilu berjalan lancar," ujarnya.

Salah satu sektor yang akan segera dipastikannya adalah soal pembiayaan pemilu.Sebab, kata dia, tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai pada Oktober atau di masa pendaftaran capres-cawapres.

"Ini kan bulan depan sudah mulai (tahapan) pemilu ini, jadi dipastikan ada dukungan pembiayaan yang cukup,” kata pria kelahiran Bone, 16 Januari 1973 ini.

Selain itu, Bahtiar akan berkomunikasi dengan pejabat sebelumnya terkait apa yang sudah dilakukan di Pemerintah Provinsi Sulsel.

“Ini bukan penugasan baru buat saya. Tahun 2017 saya pernah di (Pj Gubernur) Kepri, jadi saya kira tinggal mengulangi dan memperbaiki apa yang baik dan memperbaiki apa yang kurang itu,” ujarnya.

Hal-hal lainnya, lanjut pria kelahiran Bone ini, akan sesuaikan dengan kondisi sosial.“Saya orang Sulsel, jadi saya mengerti secara sosial kultural,” katanya.Bahtiar menegaskan, di Sulsel dia hanya sementara.

Hanya menjalankan tugas sementara dan tidak ada cita-cita politik.“Tidak ada kepentingan politik pribadi, jadi hanya mengantarkan pemimpin 2024,” ujarnya.

Pesan DPRD

Menyambut kedatangan Pj gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel kembali mengungkit utang Pemprov Sulsel senilai Rp1,2 triliun.

Utang tersebut peninggalan Andi Sudirman Sulaiman yang mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Sulsel pada Selasa (5/9/2023).

Sesuai catatan DPRD Sulsel, utang Rp1,2 triliun itu merupakan utang Program Pemulihan Ekonomi (PEN), Dana Bagi Hasil (DBH), dan utang pekerjaan proyek yang belum terbayar sejak tahun 2021-2022.

Wakil Ketua II DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif, berharap Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melunasi utang tersebut.

"Harapannya agar (Pj gubernur) menuntaskan utang 2022- 2023, utang PEN, utang DBH, dan utang pekerjaan proyek yang tidak terbayar sejak 2021-2022," kata Syaharuddin Alrif, Selasa (5/9/23).

Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel ini juga berharap agar Bahtiar menuntaskan program-program yang belum diselesaikan Andi Sudirman Sulaiman.Kemudian, Syahar berharap kepada Bahtiar agar mengembalikan posisi ASN yang diberhentikan oleh Andi Sudirman.

"Merecovery posisi ASN yang dinonjob dan ada beberapa demosi. Supaya ASN tidak trauma dan biarkan fokus bekerja untuk menjalankan program pemerintah Sulsel agar masyarakat Sulsel bisa merasakan manfaat," ujar Syaharuddin Alrif.

Hal senada dikatakan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Andi Irwadi Natsir."Paling utama, (Pj gubernur) menuntaskan program-program prioritas serta penyelesaian beberapa utang Pemprov Sulsel," kata Andi Irwadi Natsir.

Ia berharap kehadiran Bahtiar memberikan kesejukan dan kedamaian dalam mengelola pemerintahan.Sebelumnya, Wakil Ketua 2 DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe merincikan tumpukan utang Pemprov Sulsel.

"Tahun ini kita memperoleh limpahan utang tahun 2022 senilai Rp1,2 triliun. Itu adalah limpahan utang terbesar selama pemerintahan ini," kata Ni'matullah, Jumat (4/8/2023). Bahkan, limpahan utang ini lebih tinggi dibandingkan saat masa Covid-19 yang hanya diangka Rp600 miliar.

Akibat utang (Rp12, triliun) tersebut, APBD Sulsel 2023 menanggung beban besar. Sebab utang ini termasuk jangka pendek yang harus dibayarkan.

"Itu artinya APBD 2023 menanggung beban besar yang tidak dibicarakan waktu ditetapkan. Berarti akan ada uang APBD 2023 ini, untuk membayar utang itu," katanya.

Rincian utang tersebut, jelas Ni’matullah, paling banyak utang Dana Bagi Hasil (DBH) ke kabupaten dan kota yang belum terbayarkan di 2022. Nilainya mencapai Rp720 miliar.

Kemudian utang pengerjaan PEN hampir Rp180 miliar.“Sisanya utang program lain, bidang pertanian, disdik, PU dan rumah sakit," lanjutnya.

Pj Gubernur Sulsel Tidur di Hotel The Rinra

SERAH terima jabatan Gubernur Sulsel dari Andi Sudirman Sulaiman kepada Bahtiar Baharuddin akan digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (6/9/23) Pkl 16.00 Wita.

Sesuai agenda yang diterima Tribun Timur, Bahtiar beserta istri dijadwalkan take off dari Bandara Cengkareng Jakarta pada Rabu (6/9/2023) Pkl 08.30 Wita.

Mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 11.55 Wita, Pj Gubernur dan Pj Ketua TP PKK Sukses disambut dengan pengalungan kain sutera dan penyerahan buket bunga serta tradisi angngaru.Dari bandara, Bahtiar menuju kantor gubernur, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Di kantor yang terletak di samping Nipah Mall ini, Pj gubernur disambut Tari Padduppa dilanjutkan makan siang di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel.

Selanjutnya Pukul 13.30 Wita, Bahtiar menuju Kantor DPRD Sulsel untuk silaturahmi dengan pimpinan dan anggota DPRD.Pukul 15.00 Wita, Pj Gubernur Sulsel beserta rombongan menuju rumah jabatan gubernur.

Sejam kemudian, Pukul 16.00 Wita, dilakukan serah terima jabatan dari Andi Sudirman Sulaiman kepada Bahtiar selaku Pj Gubernur Sulsel.

Dilanjutkan sertijab Ketua TP PKK Sulsel di Baruga Pattingalloang rujab gubernur. Pukul 18.00 Wita, Bahtiar dan rombongan meninggalkan rujab gubernur menuju Hotel The Rinra untuk istirahat.

Di hotel yang berlokasi di kawasan Pantai Losari, Jl Metro Tanjung Bunga ini, Bahtiar dan istri tinggal sementara hingga resmi menempati rujab gubernur.

Kabid Humas Pemprov Sulsel, Erlan Triska, mengatakan jadwal tersebut bersifat tentatif.(*)

Posting Komentar untuk "Mendagri Tito Karnavian Melantik Pj. Bahtiar Sebagai Gubernur Sulsel"