Makassar Media Duta online, - Balita bernama Irfandi (2) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tergilas mobil Pajero Sport. Orang tua korban telah membuat laporan polisi terkait insiden itu.
"(Saya lapor) waktu hari Sabtu, (4/9) jam 4 sore," kata ibu korban, Sitti Rahmawati (32) kepada detikSulsel, Selasa (5/9/2023).
Rahma menyebut kejadian itu terjadi di Jalan Adyaksa Baru, Panakkukang, Makassar pada Jumat (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Rahma dan kelima anaknya saat itu pergi ke sumur di samping lorong pemukiman untuk mandi.
"Awal mulanya ke depan ka mandi kubawa semua anaku (5 orang) cuma saya (kira) dibawa pulang mi ini anak (korban) sama neneknya," lanjutnya.
Rahma yang mengira korban telah pulang tidak memperhatikan di sekitarnya. Dia baru menyadari anaknya menjadi korban saat mendengar suara tangisan korban.
"Tidak ku tahu ada anakku di sampingnya itu mobil. Itu pun ku tahu kalau ada ki (saat) menangis pi (setelah dilindas)," sambungnya.
Rahma kemudian menoleh dan mendapati Irfandi dalam posisi telentang di bawah mobil Pajero. Rahma mengaku melihat sendiri anaknya dilindas untuk kedua kalinya di bagian paha hingga menyentuh perut korban.
"Ban kedua baru saya lihat. Naik itu ban di perutnya. Terus saya larikan pulang ke sini (ke rumah)," kata Rahma
Rahma yang khawatir lalu membawa anaknya ke Rumah Sakit Hermina sekitar pukul 11.30 Wita setelah kejadian. Namun pihak dokter mengatakan anaknya baik-baik saja.
"Sampai di sana adami anaku di ruang UGD baring, setelah sampai di sana tidak ada perawatan, (tidak ada) diinfus, (tidak ada) di rongent, (tidak ada) dikasih obat, na bilang dokter tidak ada apa-apa," cerita Rahma.
Rahma lalu membawa pulang anaknya. Selang tiga hari betis hingga paha bagian kanan korban mengalami bengkak.
"Kakinya. Tidak ada ji dilihat luka. Waktu pertama dilindas mobil tidak kentara pi ceritanya tiga hari kemudian baru bengkak ini. Merah. Karena memang ini pertama diinjak baru naiki ke pahanya. Betisnya pertama kanan baru ini naik ke sini. Mobil Pajero besar bannya," sambungnya.
Rahma menyebut pelaku yang merupakan tetangganya berjanji akan memberi uang perawatan hingga sembuh. Namun, Rahma mengaku baru diberi uang senilai Rp 300 ribu sementara anaknya masih dalam tahap perawatan.
"Saya tidak melapor karena dia bilang mauji bertanggung jawab sampai sembuh. Sampai sembuh ini anak tapi tidak sembuh pi baik tidak mau na ongkosi.
Rahma menyebut kejadian itu terjadi di Jalan Adyaksa Baru, Panakkukang, Makassar pada Jumat (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita. Rahma dan kelima anaknya saat itu pergi ke sumur di samping lorong pemukiman untuk mandi.
"Awal mulanya ke depan ka mandi kubawa semua anaku (5 orang) cuma saya (kira) dibawa pulang mi ini anak (korban) sama neneknya," lanjutnya.
Rahma yang mengira korban telah pulang tidak memperhatikan di sekitarnya. Dia baru menyadari anaknya menjadi korban saat mendengar suara tangisan korban.
"Tidak ku tahu ada anakku di sampingnya itu mobil. Itu pun ku tahu kalau ada ki (saat) menangis pi (setelah dilindas)," sambungnya.
Rahma kemudian menoleh dan mendapati Irfandi dalam posisi telentang di bawah mobil Pajero. Rahma mengaku melihat sendiri anaknya dilindas untuk kedua kalinya di bagian paha hingga menyentuh perut korban.
"Ban kedua baru saya lihat. Naik itu ban di perutnya. Terus saya larikan pulang ke sini (ke rumah)," kata Rahma
Rahma yang khawatir lalu membawa anaknya ke Rumah Sakit Hermina sekitar pukul 11.30 Wita setelah kejadian. Namun pihak dokter mengatakan anaknya baik-baik saja.
"Sampai di sana adami anaku di ruang UGD baring, setelah sampai di sana tidak ada perawatan, (tidak ada) diinfus, (tidak ada) di rongent, (tidak ada) dikasih obat, na bilang dokter tidak ada apa-apa," cerita Rahma.
Rahma lalu membawa pulang anaknya. Selang tiga hari betis hingga paha bagian kanan korban mengalami bengkak.
"Kakinya. Tidak ada ji dilihat luka. Waktu pertama dilindas mobil tidak kentara pi ceritanya tiga hari kemudian baru bengkak ini. Merah. Karena memang ini pertama diinjak baru naiki ke pahanya. Betisnya pertama kanan baru ini naik ke sini. Mobil Pajero besar bannya," sambungnya.
Rahma menyebut pelaku yang merupakan tetangganya berjanji akan memberi uang perawatan hingga sembuh. Namun, Rahma mengaku baru diberi uang senilai Rp 300 ribu sementara anaknya masih dalam tahap perawatan.
"Saya tidak melapor karena dia bilang mauji bertanggung jawab sampai sembuh. Sampai sembuh ini anak tapi tidak sembuh pi baik tidak mau na ongkosi.
Dia maunya sang pelaku saya yang terus datangi rumahnya. Dia menabrak saya yang na suruh ke sebelah. Saya ke sebelah dia tidak ada," katanya.
Rahma mengaku pihak kepolisian telah menyelidiki laporannya. Dia melanjutkan pelaku akan membawa anaknya ke Rumah Sakit Harmina hari ini untuk mendapat perawatan.
"Sudah diamankan sama polisi mobilnya katanya. Mau dibawa ke Harmina jam 10 ini sama pelaku sama polisi," tandasnya.(*)
Rahma mengaku pihak kepolisian telah menyelidiki laporannya. Dia melanjutkan pelaku akan membawa anaknya ke Rumah Sakit Harmina hari ini untuk mendapat perawatan.
"Sudah diamankan sama polisi mobilnya katanya. Mau dibawa ke Harmina jam 10 ini sama pelaku sama polisi," tandasnya.(*)
Posting Komentar untuk "Irfandi Balita Dua Tahun Dilindas Pajero Sport, Ortu Korban Lapor Polisi"