Sulthani : Tantangan Polsek Cina Ungkap Pelaku Penganiayaan Berakibat Luka Berat

Bone Media Duta Online,- Pesta pernikahan di Desa Kawerang Kecamatan Cina Kabupaten Bone  yang sedianya menjadi pesta kebahagiaan keluarga Suriani, malah menjadi pesta petaka, (3/8). Karena suaminya menjadi korban dugaan penganiayaan yang berakibat luka berat.

Yang  hingga saat  ini masih terasa sakit serta sering keluar gumpalan darah hitam dari hidung, pernapasan juga terganggu, bahkan bisa jadi syaraf mata terganggu . Karena sering secara tiba tiba nampak cahaya kilat.

Pada malam itu memang banyak penonton dan terdapat dua kelompok anak muda yang berkerumun di sekitar panggung musik, sehingga naluri Samsir yang mewaspadai agar tidak terjadi keributan.  Sehingga mendekat di sekitar anak muda untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.

Namun diluar dugaan Samsir terkapar dihantam benda keras yang tidak diketahui apakah pukulan atau lemparan batu. Tapi kalau lemparan batu, tentu bukan hanya saya yang terkena batu karena banyak orang berkerumun.

Saya lebih yakin kalau dihantam benda tumpul. Saya tidak bisa memastikan karena setelah dihantam benda keras yang mengakibatkan hidung pecah dan bengkok, saya langsung pingsan, tidak tahu apa yang terjadi lagi, ujar Samsir.

Sulthani yang ditunjuk selaku kuasa hukum atau konsultan hukum telah melakukan kordinasi dengan pihak Kepolisian Sektor Cina dengan menemui  Kanit Res Polsek Cina Bone AIPDA ARWAN yang tetapkan berkomitmen berusaha mengungkap pelaku atas kejahatan penganiayaan terhadap Samsir.

Patut diapresiasi semangat pak Kanit Polsek Cina yang dengan sungguh-sungguh berusaha mengungkap tindak pidana tersebut,  dengan harapan pelaku menjadikan pelajaran untuk tidak mengulangi perbuatan yang menyakiti orang lain.

 Selain itu tentu diharapkan agar berkurangnya angka kejahatan di wilayah Kecamatan Cina, sehingga masyarakat hidup tenteram . Untuk itu semoga dalam waktu tidak terlalu lama Polsek Cina berprestasi dapat menangkap pelakunya, harap Dr.H.Sulthani, S.H.,M.H. pembina Institut Hukum Indonesia (IHI) dan Ketua Umum Persatuan Advokat Damai Indonesia.(*)

Lokasi:

Berbagi :