Luwu Media Duta online,- Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan geram dengan tindakan pengeroyokan dialami salah satu tenaga medis di Puskesmas Bua.
Salah satu perawat bernama Arpah menjadi korban emosi sesaat dari keluarga pasien yang ia tangani.
Saat itu, Puskesmas Bua sedang menangani tiga pasien kecelakaan lalu lintas.
Karena kondisi ruangan yang penuh sesak, Arpah lalu meminta sebagian keluarga pasien keluar. Teguran Arpah, lantas jadi pemicu keluarga pasien naik pitam.
Kepala Puskesmas Bua Bambang Irawan saat dikonfirmasi Tribunluwu.com menjelaskan kronologi kejadian.
Menurut Bambang, Arpah meminta sebagian keluarga korban untuk keluar lantaran tenaga medis mulai kerepotan dengan banyaknya keluarga pasien.
"Nah adek kita ini menegur. Baik-baik juga bahasanya. Minta kalau bisa sebagian keluarga pasien keluar. Karena sedang ada penanganan medis ke pasien. Karena penuh sesak, tenaga medis mulai kerepotan," jelasnya, Minggu (27/8/2023).
Bambang menambahkan, Arpah sudah melakukan visum di Rumah Sakit Batara Guru, Kota Belopa untuk melaporkan insiden pemukulan tersebut ke pihak berwajib.
"Sudah visum. Lokasinya di RS Batara Guru, Belopa. Katanya luka di bagian muka akibat pengeroyokan," ujarnya.
Sekretaris PPNI Luwu Iskandar mengaku, pihaknya tetap akan membantu kelancaran penyelesaian kasus Arpah di kepolisian.
"Kalau kami tegas, tidak ada toleransi untuk insiden tersebut. Kami mau bisa mengusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," terangnya.Kata Iskandar, PPNI Luwu turut mengutuk keras akan perlakuan yang dialami Arpah.
PPNI Luwu pun hingga saat ini terus menggalang dukungan agar kasus pengeroyokan itu bisa selesai.Dukungan dilakukan dengan membuat flayer kecaman kepada aksi yang dialami Arpah.
Dalam flayer, tertulis tagar #SavePerawatIndonesia dan #StopKekerasanTenagaKesahatan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh mengaku sudah melakukan penyelidikan kepada pelaku pengeroyokan.Saat ini, sambung Saleh, pihaknya sudah mengantongi dua nama pelaku.
"Kami belum tahu jelasnya berapa orang. Tapi perkembangan sudah ada dua nama yang kami kantongi," terangnya.
"Sementara penyelidikan lagi. Saksi-saksi sudah kami mintai keterangan juga," tutupnya.
Kronologi Arpah Perawat Puskesmas Bua Luwu Dapat 'Bogem Mentah' Keluarga Pasien
Kronologi lengkap perawat Puskesma Bua, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Arpah dihadiahi bogem mentah dari keluarga pasien.
Berawal dari Arpah tiba-tiba dikeroyok saat meminta sebagian keluarga pasien kecelakaan lalu lintas keluar dari ruang penanganan, Puskesmas Bua.Bukannya keluar, keluarga pasien itu malah tak terima.
Mereka lalu memberi pukulan atau bogem mentah pada Arpah. Detik-detik Arpah dikeroyok pun terekam kamera warga.
Video berdurasi dua menit itu mempertontonkan sekolompok massa yang diduga memukul salah satu perawat.
Lantas seperti apa kronologi lengkap aksi pengeroyokan itu?
Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh pun membenarkan hal tersebut.Kata Saleh, pelaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Luwu.
"Sudah masuk laporannya kemarin. Tengah malam datang ke kantor. Kami sudah lakukan penyelidikan," jelasnya, Minggu (27/8/2023).
Menurut Saleh, pengeroyokan itu terjadi di Puskesmas Bua, Kelurahan Sakti, Kecamatan Bua, Luwu pada, Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 17.00 Wita sore.
Dari keterangan korban, menurut Saleh, saat itu Puskesmas Bua sedang merawat pasien kecelakaan lalu lintas.
Namun, keluarga pasien ingin melihat dan berupaya menerobos masuk.Korban lalu mencegat keluarga pasien yang hendak masuk karena sedang dilakukan penanganan medis.
"Cekcok dengan keluarga pasien. Keluarga pasien ngotot ingin masuk. Dilarang oleh korban," pungkasnya.
Kata Saleh, saat ini pihaknya sudah mengantongi dua nama pelaku kekerasaan kepada perawat Puskesmas Bua.
"Kami belum tahu jelasnya berapa orang. Tapi perkembangan sudah ada dua nama yang kami kantongi," terangnya."Sementara penyelidikan lagi. Saksi-saksi sudah kami mintai keterangan juga," tutupnya.
Sebelumnya, Viral video berdurasi dua menit mempertontonkan aksi pemukulan kepada salah satu perawat di Puskesmas Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam video itu, sejumlah orang terlihat berkerumun dan memukul salah satu perawat.Perawat tersebut pun tak berdaya mendapat bogem mentah dari keluarga pasien.
Dari informasi yang beredar, kerabat pasien ngamuk lantaran tak bisa menjenguk kondisi keluarganya yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Tata krama di Rumah Sakit
Tata krama di rumah sakit sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan teratur bagi pasien, keluarga, serta staf medis.
Berikut adalah beberapa pedoman tata krama yang baik saat berada di rumah sakit:
1. Sikap Hormat dan Ramah
Tunjukkan sikap hormat dan ramah kepada semua orang di rumah sakit, termasuk pasien, keluarga, staf medis, dan pengunjung lainnya.
2. Kepatuhan pada Aturan
Patuhi semua peraturan dan kebijakan rumah sakit. Ini bisa termasuk jam kunjungan, pembatasan area tertentu, dan tata tertib lainnya.
3. Rapikan dan Bersihkan Tempat
Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.Bantu menjaga kerapihan tempat dengan merapikan barang-barang pribadi Anda dan keluarga.
4. Patuhi Jam Kunjungan
Jika Anda berkunjung sebagai keluarga atau teman pasien, patuhi jam kunjungan yang telah ditentukan.Ini penting untuk memberi waktu istirahat yang diperlukan bagi pasien.
5. Tenang dan SabarRumah sakit bisa menjadi tempat yang stres dan emosional.
Cobalah untuk tetap tenang dan sabar, terutama saat berinteraksi dengan pasien atau staf medis.
6. Hindari Gangguan
Usahakan untuk tidak mengganggu proses perawatan medis atau istirahat pasien lainnya.Jika ada kebutuhan mendesak, mintalah izin terlebih dahulu.
7. Perhatikan Privasi
Hormati privasi pasien dengan tidak mendengarkan percakapan pribadi atau melihat informasi medis yang bukan hak Anda.
8. Batasi Jumlah Pengunjung
Jika Anda berkunjung ke pasien, pastikan jumlah pengunjung tidak terlalu banyak agar tidak membuat keadaan semakin ramai dan bising.
9. Gunakan Bahasa yang Tepat
Ketika berbicara dengan staf medis atau pasien, gunakan bahasa yang sopan dan penuh pengertian.Hindari menggunakan kata-kata kasar atau mengganggu.
10. Hormati Waktu Staf Medis
Staf medis sibuk merawat banyak pasien, jadi berikan pengertian dan hormat terhadap waktu mereka.Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, tanyakan dengan sopan.
11. Patuhi Prosedur Keamanan
Jika ada prosedur keamanan yang perlu diikuti, seperti mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan pasien, patuhi dengan cermat.
12. Laporkan Kekhawatiran
Jika Anda melihat situasi yang tidak aman atau tidak tepat di rumah sakit, laporkan kepada staf yang berwenang.
13. Berpakaian Sesuai
Jika Anda berkunjung ke pasien, berpakaianlah dengan sopan dan sesuai, mengingat lingkungan rumah sakit yang lebih formal.
14. Menghormati Kebutuhan Pasien
Jika Anda adalah pasien, berbicaralah dengan jujur mengenai kebutuhan Anda kepada staf medis. Mereka ada di sana untuk membantu Anda.
Ingatlah bahwa tata krama yang baik membantu menciptakan lingkungan yang positif di rumah sakit dan dapat berkontribusi pada pemulihan yang lebih baik bagi pasien.(*)
Posting Komentar untuk "Tak Terima Ditegur, Perawat di Bua Dikeroyok Keluarga Pasien"