Bone Media Duta Online,- Polisi mulai menyelidiki kasus Kepala Desa (Kades) Barebbo, Arsad di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diduga menganiaya dua remaja berinisial MS (16) dan FB (19) di kantor desa. Polisi akan segera memanggil pelapor dan saksi.
"Kita lidik. Hari Senin baru datang pelapor bersama saksi-saksinya di kantor," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Deki Marizaldi kepada detikSulsel, Jumat (11/8/2023).
Deki belum menjelaskan secara rinci kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Pihaknya akan mendalami keterangan para saksi terlebih dulu. Kita lengkapi dulu keterangan dari pelapor dan saksi-saksinya. Setelah itu baru kita gelar perkara," sebutnya.
"Intinya kasus ini masih penyelidikan," sambung Deki. Sebelumnya diberitakan, dugaan penganiayaan ini viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/8) malam.
Kades Barebbo Arsad membantah melakukan penganiayaan. Dia berdalih hanya menegur para remaja itu lantaran menggelar pesta minuman keras (miras) di pekarangan kantor desa.
"Tidak betul kalau saya aniaya. Kan itu anak minum bersama 7 orang temannya sambil putar musik. Itu dilakukan di dalam pekarangan kantor, baru masuk joget dalam ruangan," kata Arsad saat dikonfirmasi, Jumat (11/8).
Arsad menjelaskan dirinya memanggil seluruh remaja itu beserta orang tuanya untuk diberikan pembinaan di kantor desa pada Senin (7/8). Pihaknya juga melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Saya akui tampar itu anak dekat telinganya tapi tidak keras, dan itu anak tidak merasa kesakitan, itupun satu kali dan saya tendang satu kali juga. Ini semua bentuk teguran orang tua, saya mau bina ini anak," jelasnya. (*)
Deki belum menjelaskan secara rinci kronologi dugaan penganiayaan tersebut. Pihaknya akan mendalami keterangan para saksi terlebih dulu. Kita lengkapi dulu keterangan dari pelapor dan saksi-saksinya. Setelah itu baru kita gelar perkara," sebutnya.
"Intinya kasus ini masih penyelidikan," sambung Deki. Sebelumnya diberitakan, dugaan penganiayaan ini viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/8) malam.
Kades Barebbo Arsad membantah melakukan penganiayaan. Dia berdalih hanya menegur para remaja itu lantaran menggelar pesta minuman keras (miras) di pekarangan kantor desa.
"Tidak betul kalau saya aniaya. Kan itu anak minum bersama 7 orang temannya sambil putar musik. Itu dilakukan di dalam pekarangan kantor, baru masuk joget dalam ruangan," kata Arsad saat dikonfirmasi, Jumat (11/8).
Arsad menjelaskan dirinya memanggil seluruh remaja itu beserta orang tuanya untuk diberikan pembinaan di kantor desa pada Senin (7/8). Pihaknya juga melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Saya akui tampar itu anak dekat telinganya tapi tidak keras, dan itu anak tidak merasa kesakitan, itupun satu kali dan saya tendang satu kali juga. Ini semua bentuk teguran orang tua, saya mau bina ini anak," jelasnya. (*)
Posting Komentar untuk "Kades Barebbo Diduga Aniaya Dua Remaja di Kantor Desa"