Makassar Media Duta online,- Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Guru Besar Universitas Negeri Makassar atau UNM, Prof. Dr . Achmad Tolla meninggal dunia pada usia 74 tahun.
Beliau menghembuskan nafas terakhir, Kamis (29/4/2023), subuh, bertepatan dengan Lebaran Idul Adha 1444 H.
Achmad Tolla meninggal dunia saat akan menunaikan shalat subuh di masjid di kompleks perumahan Minasa Upa, Makassar, Sulsel.
Berdasarkan rekaman CCTV, Achmad Tolla sedang berjalan di dalam masjid.
Innalillahi, Guru Besar UNM Prof Achmad Tolla Meninggal Dunia Hari Iduladha. Saat menuju shaf depan, tiba-tiba jatuh tersungkur di atas karpet di shaf kedua.Dia pun langsung ditolong jamaah shalat subuh lainnya.
Semasa hidupnya, Achmad Tolla dikenal sebagai pakar bahasa Indonesia dan pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah pada Fakultas Bahasa dan Seni UNM.
Pemimpin Redaksi Tribun Timur, Thamzil Thahir mengenang almarhum sebagai guru bahasa Indonesia Tribun.
Pada awal Tribun Timur berdiri, beliau yang membimbing jurnalis Tribun Timur berbahasa Indonesia secara baik dan benar.Kini, sang pakar bahasa Indonesia asal Tanah Mandar itu tiada.
Selamat jalan Prof Achmad Tolla.
Wafat dalam kebaikan
Dikutip dari laman Kemenag Tasikmalaya, setiap manusia pasti menginginkan wafat dalam kondisi yang terbaik atau husnul khatimah.
Namun jika memiliki dosa yang belum diampuni maka akan meninggal dalam kondisi sebaliknya.
Mengubah dan membiasakan diri menjadi lebih baik serta memperdalam ilmu agama dapat mengantarkan seseorang wafat dalam kebaikan.
Tidak ada yang dapat memprediksi kapan kematian tiba, hanya Allah Subhanahu wa ta’ala yang mengetahuinya.Banyak manusia yang sudah wafat dengan keadaan berbeda-beda.
Ada yang sedang bernyanyi tiba-tiba wafat, ada ustadz yang sedang menyampaikan khotbah atau ceramah tiba-tiba wafat, ada yang sedang balap liar tiba-tiba kecelakaan dan wafat.
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syekh Albani rahimahullah tentang mimpi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah berkata:
"Tadi malam aku bermimpi melihat Allah dalam bentuk yang sangat indah. Lalu Allah berfirman kepadaku: 'Ya Muhammad, tahukah kamu apa yang sedang dipersengketakan oleh malaikat yang ada di langit?'
Lalu aku berkata: 'Tidak tahu, Ya Allah.' Maka Allah meletakkan tangan-Nya di antara dua pundakku sehingga aku merasakan dinginnya di antara dua dadaku. Aku pun tahu apa yang terjadi di langit dan di bumi.
Lalu Allah berfirman lagi: 'Tahukah kamu apa yang sedang diperbincangkan malaikat yang ada di langit?' Maka Rasulullah bersabda: 'Aku tahu, Ya Allah, tentang amalan yang menggugurkan dosa dan amalan yang mengangkat derajat'."
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan, "Adapun amalan yang menggugurkan dosa yaitu berjalan kaki menuju sholat berjamaah, menunggu sholat sampai sholat berikutnya di masjid, dan menyempurnakan wudhu di saat-saat sulit."
Lalu Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "Kamu benar wahai Muhammad, siapa yang melakukan itu, ia akan hidup dalam keadaan baik dan wafat pun dalam keadaan baik dan ia akan bersih dari dosanya seperti dilahirkan oleh ibunya."
Sebagaimana dikutip dari akun Youtube Yufid TV, Senin (31/8/2020), Ustadz Badrussalam menjelaskan maksud dari hadits tersebut:
1. Berjalan untuk menunaikan sholat berjamaah
Berjalan menuju masjid akan dijaga oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan menghapuskan dosa-dosa yang ada di benak manusia.
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (Masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya." (HR Muslim nomor 666)
2. Menunggu sholat sampai waktu berikutnya tiba
Ketika usai Sholat Maghrib lalu menunggu datangnya waktu Sholat Isya, dibarengi duduk dan mengaji, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Menunggu sholat sampai sholat berikutnya sama dengan ribath yaitu berjaga di perbatasan medan perang dalam rangka berjihad di jalan Allah." (HR Tirmidzi)
3. Menyempurnakan wudhu di saat sulit
Ketika sedang sakit atau cuaca yang sangat dingin, tetap sempurnakan dengan berwudhu sebanyak tiga kali seperti wudhu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para nabi.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: "Siapa yang melakukan itu, maka ia akan hidup dalam keadaan baik dan ia akan meninggal dalam keadaan yang baik."
Semuanya tidak ada yang tahu kecuali Allah Azza wa Jalla dan sebagai manusia yang cerdas adalah mempersiapkan diri agar dapat kembali kepada-Nya dengan keadaan yang baik.
Manusia akan kembali kepada Allah tergantung dengan kebiasaan akhirnya. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya." (HR Bukhari nomor 6607)
"Kembali dalam keadaan yang baik adalah impian setiap insan, maka sebagai kaum Muslimin perlu mempersiapkannya sebaik mungkin sebelum tiba ajalnya.
Taatilah apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala beserta rasul-Nya dan jauhi segala larangan-Nya," kata Ustadz Badrussalam.(*/Edi Sumardi)
Posting Komentar untuk "Prof Achmad Tolla Meninggal Saat Akan Shalat Subuh di Masjid"