Rapat Ricu Pintu Kaca Ruangan Ketua DPRD Bone Dirusak


Foto: Pintu kaca ruangan ketua DPRD Bone pecah buntut ricuh saat rapat. (dok. istimewa)

Bone Media Duta Online, - Rapat konsultasi DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) sempat diwarnai kericuhan. Akibatnya, pintu kaca ruangan ketua DPRD Bone pecah.

"Betul kaca pintunya ruangan Pak Ketua pecah waktu kemarin rapat konsultasi unsur pimpinan mulai komisi dan fraksi. 
Video Penyemprotan pupuk Biofid pada pohon Nangka di Jalan Ammana Gappa, dengan harapan  semakin subur dan berbuah banyak.
Foto Pupuk organik serba guna untuk tanaman padi dan tumbuhan lainnya agar bertambah subur.

Ada juga dari TAPD yakni Pak Sekda dan Kabid Anggaran," kata Sekwan DPRD Bone Andi Hasanuddin kepada detikSulsel, Kamis (8/6/2023).

Rapat konsultasi itu berlangsung di ruangan Ketua DPRD Bone pada Rabu (7/6) kemarin sekitar pukul 16.00 Wita. Rapat itu memanas saat pembahasan serapan anggaran Pemkab Bone yang dinilai masih rendah.

"Pertamanya dia (Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam) persoalkan rendah penyerapan anggaran, dan merembes-merembes ke semua mi sehingga langsung ribut. 

Tapi, hal itu memang biasa terjadi dalam forum, namanya dinamika rapat," sebut Hasanuddin.

Dia mengaku tidak mengetahui persis mengapa pintu kaca ruangan Ketua DPRD sampai pecah. Dia menduga ada salah satu anggota DPRD yang tanpa sengaja menyenggol pintu kaca itu.

"Mungkin ada anggota DPRD terpeleset waktu ribut makanya kena itu kaca dan pecah mi," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam mengakui keributan sempat terjadi saat rapat konsultasi dengan TAPD. Dia menyebut realisasi anggaran untuk APBD 2023 masih sangat minim.

"Iya, saya kesal lantaran TAPD hendak mempercepat perubahan anggaran. Sementara realisasi APBD 2023 baru sekitar 23 persen," ucapnya.

Lilo sapaan Andi Muh Salam saat itu mempertanyakan bagaimana realisasi anggaran yang sudah diumumkan di musrembang. Menurutnya, jika belum ada realisasi maka sama halnya dengan membohongi masyarakat.

"Jadi kami sebagai perwakilan masyarakat memperjuangkan hal itu. Faktanya, APBD yang terealisasi itu hanya program-program keinginannya pemerintah daerah.
 Lagi kita seolah-olah  tidak diberi ruang, sedangkan di sini kita juga punya hak dalam hal pengawasan, inilah fungsi pengawasan kita, inilah yang memicu kekesalan," bebernya.

Lilo menambahkan keributan saat rapat adalah hal yang biasa terjadi. Sebab menurutnya, anggota DPRD merupakan penyambung lidah masyarakat untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan baik.

"Pokoknya kalau di APBD ini tidak terealisasi sesuai dengan apa yang sudah diumumkan, kita mau interplasi," tegasnya.

"Terkait kaca pintu pecah nda saya perhatikan. Mungkin pas ribut," sambung Lilo.

Baca juga:
6 Hal Tentang Mobil Bawa Fiersa Kecelakaan-Nyaris Masuk Jurang di Sulsel
Sementara itu, Kabid Anggaran BPKAD Bone Andi Iqbal Walinono menyampaikan rapat konsultasi di DPRD untuk membahas rekomendasi hasil rapat Banggar beberapa waktu lalu dalam rangka membahas perubahan APBD.

 Pemerintah daerah berkenan ingin melaksanakan perubahan mendahului APBD Perubahan yaitu pada parsial kedua.

"Kita berpedoman pada surat Mendagri tentang pengalokasian anggaran pelaksanaan Pilkada serentak. 

Rapat itu juga terkait surat edaran Gubernur Sulsel soal Juknis pelaksanaan anggaran yang bersumber dari bantuan keuangan provinsi,"ucapnya. (asm/hmw)

Posting Komentar untuk "Rapat Ricu Pintu Kaca Ruangan Ketua DPRD Bone Dirusak "