Ketua Kloter 22 UPG Makassar, Samuin, menjelaskan bahwa keempat jemaah tersebut tidak dapat melaksanakan wukuf karena sakit dan tidak mampu berjalan sendiri.
"Khusus untuk jemaah lansia, jumlahnya memang luar biasa tahun ini. Di kloter 22 ini, terdapat 45 orang lansia dengan risiko tinggi (risti)," tambahnya.Menurut Samuin, mengurus jemaah lansia memang tidaklah mudah.
Namun, dia dan petugas lainnya memiliki strategi dengan melibatkan jemaah yang lebih muda untuk membantu jemaah yang lanjut usia.
"Kami menggunakan tenaga dari jemaah yang masih muda untuk saling membantu dan bekerja sama dengan jemaah yang lanjut usia.
Kami mengajak mereka yang kuat dan muda untuk membantu para lansia," jelasnya.Dia berharap agar seluruh jemaah menjaga kondisi kesehatan mereka.(*)
Posting Komentar untuk "Kondisi Kesehatan Tidak Memungkinkan, Empat Jemaah Kloter 22 Gagal Wukuf"