Soppeng Media Duta Online,- Petani di Wilayah Kecamatan Marioriwawo dan Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng yang menggunakan sumber air irigasi dari bendung Langkemme meminta waspada agar terhindar dari gagal panen.
Oleh karena itu petani harus mempertimbangkan ketersedian air dalam menjalankan usaha taninya, agar tidak menimbulkan kerugian akibat gagal panen.
Pupuk cair organik multiguna, yang butuh hubungi Hamsah HP+62 853-4362-4463Menurut Kepala UPTD Soppeng Selatan Tarmusid Mengatakan pada saat di konfirmasi awak media ini, penurunan debit air Bendung Langkemme sekitar 300 liter perhari apabila curah hujan tidak mendukung maka terjadi penurunan yang signifikan.
Pohon besar sudah banyak yang ditebang sehingga akarnya tidak bisa menyimpan air hujan, Mengenai kondisi debit air di Bendung Langkemme sangat mengalami penurunan hanya 2186 Liter/detik.
Sedangkan yang kita perlukan 7000 Liter/detik jauh yang kita harapkan, debit air sekarang ini apabila saluran tidak mengalami kebocoran dan tidak ada pemasangan pipa ilegal yang menyedot ke area persawahan hanya bisa mengaliri 2000 Hektar sawah.
Dia Melanjutkan bahwa irigasi air Langkemme sekarang hanya sampai Desa Timusu saja, saluran B. Tp hanya sampai BL 8/Pintu 8, Khusus Kecamatan Marioriwawo sebagian aman yang berada di dekat Bendung Langkemme karena ada mata airnya.
Berbicara masalah debit air tergantung hujan yang ada. Tugas kami hanya mengelola irigasi air , tentu petani lebih tahu dan dihimbau untuk mengantisipasi kekurangan di area persawahan.
Apalagi BMKG menyatakan waspada kekeringan termasuk sul-sel, katanya.9/6/2023(zul)
Posting Komentar untuk "Debit Air Bendung Langkemme Memprihatinkan, Petani di Minta Waspada"