Jakarta Media Duta Online, - Seorang penjual nasi goreng nangis tabungan Rp 105 juta amblas.Penjual nasi goreng nabung bersama anak untuk beli mobil sejak tahun 2011.
Namun, kini rencana mudik Lebaran mereka menggunakan mobil tahun ini gagal karena ditipu.Ayah dan anak di Surabaya itu tertipu penjual mobil palsu.
Muchammad Khafid Fidianto (29) dengan ayahnya, Kasiran bertahun-tahun mengindam-idamkan memiliki mobil.Niatnya memiliki mobil supaya kalau mudik dari Surabaya ke Jombang tidak perlu repot-repot naik bus.
Tahun 2011 ayah dan anak ini sepakat giat bekerja supaya bisa membeli mobil dengan cara kontan.Khafid mengumpulkan uang dari upah menjadi sopir freelance.Trip-trip luar pulau sering diambil demi bisa menabung.
Sedangkan cara ikhtiar bapaknya mengumpulkan uang dari hasil menjual nasi goreng atau nasgor.
Warga asal Jombang yang sudah 10 tahun menetap di rumah kontrakan Jalan Ambengan Surabaya ini akhirnya bisa mengumpulkan uang sebesar Rp110 juta pada awal Januari 2023 lalu.
Dengan jumlah segitu, Khafid dan bapaknya sepakat membeli mobil bekas.Khafid di bulan itu mulai cari-cari kendaraan roda empat bekas di Facebook.
Pada 28 Januari 2023, Khafid menemukan mobil Toyota Avanza tipe G tahun 2014 dijual dengan harga Rp 108 juta.
Penjual mobil itu ngaku bernama Agus.Meresa tertarik Khafid meminta nomor telepon Agus. Komunikasi mereka kemudian berlanjut via WhatsApp.
Sehari berikutnya tanggal 30 Januari, Khafid mengecek unit kendaraan tersebut di rumah dengan alamat Jalan Ngurah Rai Blok C No 5, Puri Mas Gunung Anyar, Surabaya.
Di sana Khafid melihat unit tersebut ada, namun tidak dengan Agus. Sebelum bertemu Agus memang sempat bilang ke Khafid kalau tidak ada di rumah.
Dia lagi mengurus pekerjaan di Pasuruan.Khafid dipersilakan mengecek mobil itu karena di rumah ada adiknya bernama Arga.Sampai di rumah itu Khafid memang berjumpa dengan Arga.
Ia pun langsung mengecek detail kesehatan mesin dan surat-surat kendaraan.Bahkan, Khafid sempat menjajal menyetir mobil itu keliling perumahan ditemani Arga.
Khafid merasa cocok dengan kendaraan tersebut.Dia kembali mengontak Agus untuk menego harga.Sepakat mobil itu ditebus dengan nominal Rp 105 juta.
"Aku sempat mau bayar tunai ke Arga. Tapi sama Arga ditolak, alasannya gak berani karena hanya dipasrahi Agus titip unit. Aku akhirnya sepakat tanggal 30 Januari membayar mobil tersebut dengan cara transfer," ujar Khafid.
Esoknya Khafid bersama ayahnya datang kembali ke rumah Arga dengan maksud mengajak ke bank untuk menjadi saksi pembayaran mobil ke Agus. Kali ini ayah Khafid ikut karena ingin setelah mobil itu ditebus langsung jalan-jalan keliling Surabaya.
Namun ternyata nomor Agus tidak aktif seusai terima dana sebesar Rp 105 juta dari Khafid.
Dicoba menghubungi menggunakan nomor lain pun juga tidak tersambung. Khafid saat itu sempat meminta izin ke Arga untuk tetap membawa pulang.
Namun, tidak diberi izin.
Alasannya Arga belum terima uang dari Agus. Di situ Arga baru ngaku belum pernah ketemu Agus. Hanya kenal lewat sosial media saja," ujarnya.
Keinginan ayah Khafid pulang dari rumah Arga jalan-jalan Surabaya kali ini pun pupus.Ayah Khafid mengetahui menjadi korban penipuan langsung syok dan menangis.
Khafid pun memutuskan mengajak Arga membuat laporan ke Polrestabes Surabaya. Ayah Khafid sampai sekarang masih terlihat murung.
Sering terlihat tidak semangat.Pasca kejadian ini ayah Khafid sering malas dagang.Khafid sekarang menunggu tindak lanjut polisi mengungkap penipuan kasus ini.
AKBP Mirzal Maulana selaku Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ketik dikonfirmasi menjelaskan kalau perkara ini tengah ditangani Unit Jatanras.(*)

Posting Komentar untuk "Penjual Nasi Goreng Nangis Tabungan Buat Beli Mobil Amplas Ditipu Orang"