Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan kemunculan seekor buaya sepanjang 2 meter di permukiman. (dok. istimewa)
Bone Media Duta Online,- Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan kemunculan seekor buaya sepanjang 2 meter di permukiman.
Buaya yang diamankan di toilet tersebut nyaris menerkam kepala desa (kades) lantaran lakban di mulutnya putus.
"Betul itu, buaya muncul di pemukiman warga. Di belakang rumahku langsung," kata Warga Desa Solo Muhammad Yuswandi kepada detikSulsel, Senin (13/2/2023).
Buaya itu ditemukan di Dusun 3, Desa Solo, Kecamatan Dua Boccoe, Bone pada Minggu (12/2). Buaya itu pertama kali muncul di empang milik warga pada pukul 22.00 Wita.
"Om ku yang lihat pertama dan pakai perahu mau tangkap, tetapi tidak bisa ditangkap, makanya dibiarkan saja. Buaya itu semakin mendekat di permukiman karena saya senter terus," terang Wandi sapaan akrab Muhammad Iswandi.
Wandi menuturkan, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari buaya tersebut naik di belakang rumah dan membuat heboh. Dirinya langsung memanggil kepala desa untuk menangkap buaya tersebut.
"Jam 2 itu naik di belakang rumahku, bangun maki semua satu keluarga. Kita panggil langsung juga pak desa. Jadi pak desa yang tangkap itu. Pas ditangkap berpikir dimana mau di simpan, makanya ada WC kosong di rumahnya om disitu disimpan sementara," sebutnya.
Wandi menambahkan, kepala desa nyaris digigit buaya tersebut saat berada di dalam toilet. Pasalnya lakban pada mulut buaya putus saat kepala desa masuk hendak mengangkat buaya tersebut.
"Kemarin Pak Desa masuk lagi mau angkat ki itu buaya untuk kasih air. Pas napegang kepalanya terlepas lakbannya di mulutnya dan hampir mi digigit," jelasnya.
Kemunculan buaya di Desa Solo baru terjadi. Apalagi sungai di sekitar rumah milik Wandi tidak terlalu dalam hanya ditempati warga untuk menyimpan ikan gabus dan mujair.
"Tapi tiba-tiba itu malam muncul buaya. Sampai sekarang masih ada itu buaya di simpan di WC. Tidak tau nanti Pak Desa itu apakah mau nakasih turun di sungai atau diapakan. Kalau panjangnya kurang lebih 2 meter," pungkasnya.(hsr/hmw)
"Betul itu, buaya muncul di pemukiman warga. Di belakang rumahku langsung," kata Warga Desa Solo Muhammad Yuswandi kepada detikSulsel, Senin (13/2/2023).
Buaya itu ditemukan di Dusun 3, Desa Solo, Kecamatan Dua Boccoe, Bone pada Minggu (12/2). Buaya itu pertama kali muncul di empang milik warga pada pukul 22.00 Wita.
"Om ku yang lihat pertama dan pakai perahu mau tangkap, tetapi tidak bisa ditangkap, makanya dibiarkan saja. Buaya itu semakin mendekat di permukiman karena saya senter terus," terang Wandi sapaan akrab Muhammad Iswandi.
Wandi menuturkan, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari buaya tersebut naik di belakang rumah dan membuat heboh. Dirinya langsung memanggil kepala desa untuk menangkap buaya tersebut.
"Jam 2 itu naik di belakang rumahku, bangun maki semua satu keluarga. Kita panggil langsung juga pak desa. Jadi pak desa yang tangkap itu. Pas ditangkap berpikir dimana mau di simpan, makanya ada WC kosong di rumahnya om disitu disimpan sementara," sebutnya.
Wandi menambahkan, kepala desa nyaris digigit buaya tersebut saat berada di dalam toilet. Pasalnya lakban pada mulut buaya putus saat kepala desa masuk hendak mengangkat buaya tersebut.
"Kemarin Pak Desa masuk lagi mau angkat ki itu buaya untuk kasih air. Pas napegang kepalanya terlepas lakbannya di mulutnya dan hampir mi digigit," jelasnya.
Kemunculan buaya di Desa Solo baru terjadi. Apalagi sungai di sekitar rumah milik Wandi tidak terlalu dalam hanya ditempati warga untuk menyimpan ikan gabus dan mujair.
"Tapi tiba-tiba itu malam muncul buaya. Sampai sekarang masih ada itu buaya di simpan di WC. Tidak tau nanti Pak Desa itu apakah mau nakasih turun di sungai atau diapakan. Kalau panjangnya kurang lebih 2 meter," pungkasnya.(hsr/hmw)
Posting Komentar untuk "Geger se Ekor Buaya Masuk Pemukiman Warga di Bone"