. Drs.H. Bahar Ngitung, MBA
Makassar Media Duta Online,- Tidak terasa kini terbilang sudah seratus hari Almarhumah Hj. Emmy Husain Bahar Ngitung, meninggalkan suami, anak, keluarga, sahabat, teman, Sabtu tanggal 16 Oktober 2021.
Almarhumah adalah orang yang baik, penyabar, tekung, disiplin dan tidak pernah mengeluh, selama 40 tahun bersama kenang, Drs. H. Bahar Ngitung, MBA.
Hadir dalam acara ini, Bapak Prof. Dr. Basri Hasanuddin, mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Moh.Roem mantan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi, Prof. Dr. Imran Musa, Prof. Dr. Bahaking, Dr. Andi Mappamiring P, M.Si Ketua STIEM Makassar , Abd. Mansyur Mus, SE, MSi Ketua Komunitas Berendam Tanjung Bayang, serta sejumlah tokoh yang hadir lainnya.
Para tokoh ini hadir sekadar mengingat serta mengenang dan meneladani jasa-jasa dan amal baik Almarhumah Hj. EmmyPP Husain Bahar Ngitung.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H. yang mewakili keluarga besar Almarhumah Hj. Emmy Husain Husain Bahar Ngitung, dalam Sambutannya mengatakan, almarhumah adalah orang baik, dapat kita saksikan, banyaknya keluarga, sahabat, teman yang datang di malam yang ke seratus harinya ini.
Untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya almarhumah, dapat diterima oleh Allah SWT.
Mereka semua datang mendoakan, semoga almarhumah diampuni semua dosa-dosanya, dan ditempatkan pada tempat yang terindah di sisinya, aamiin.
Ustadz Nur Maulana, yang datang khusus dari Jakarta, memberikan tausiyah, membuat suasana keluarga besar Almarhumah terhibur. Dalam ceramahnya mengatakan almarhumah amalnya sudah putus.
Kecuali amal jariyah yang tetap diterima pahalanya, seperti jika dia menyumbang Al Qur'an, sepanjang Al Qur'an itu digunakan maka pahalanya tetap diterima pahalanya. orang yang sudah meninggal dunia, yang ditunggu adalah hanya doa-doa keluarga yang ditinggal.(*)
Posting Komentar untuk "Peringatan 100 Hari Atas Meninggalnya Hj.Emmy Husain Bahar Ngitung"