Dengan honor Rp10 juta/bulan sangatlah besar untuk ukuran hidup di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak.
Gaji itu didapat dari jabatannya sebagai bendahara yayasan.
Tidak hanya Amalia, ibunya Tuti Suhartini (54), yang juga menjadi korban dalam kasus pembunuhan itu juga mendapat upah yang sama.
Berbeda ayahnya Yosef, sejak beberapa tahun sudah tidak mendapat penghasilan dari yayasan pendidikan yang menaungi SMP dan SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang itu.
Hal ini terungkap dari pengakuan Yoris kepada wartawan beberapa hari lalu.
Kakak Amalia tersebut membeberkan keadaan keluarganya yang saat ini fokus mengurus yayasan keluarga, termasuk hubungan dengan sang ayah Yosef, setelah adik dan ibunya, Amalia dan Tuti ditemukan terbunuh pada 18 Agustus 2021 lalu.
Jasad keduanya ditemukan tanpa busana dalam bagasi Alphard.(*)
Posting Komentar untuk "Amel Korban Pembunuhan Ibu Dan Anak Ternyata Punya Honor Cukup Fantastis"