Bone Media Duta Online,-Desa Binuang & Mattirodeceng ( Bimatro ) Warganya sangat bangga dengan areal pertaniannya.
Khususnya dalam pengelolaan hamparan sawah yang begitu luas, yang demikian subur, padi tumbuh kelihatan menghijau.
Sebagian sudah nampak mulai ada yang menguning, sebagai tanda bahwa padi tidak lama lagi masa panen tiba.
Sungguh bahagialah & senang rasanya dalam memandangnya. Sebagai tanda bahwa tidak lama lagi mereka akan panen untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Namun semua rasa gembira, senang, bahagia tersebut seakan-akan hilang tanpa ada jejak, bilamana warga keluar dari Desa menuju desa tetangga dan. Jalan Poros Propinsi.
Untuk pemasaran hasil pertaniannya dengan melalui jalanan yang tidak layak lagi dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. Seperti gambar di bawah ini.
Pasalnya Kondisi Jalan Poros Masuk Desa Binuang- Desa Mattirodeceng, kini semakin memprihatinkan.
Masalahnya jalan tersebut sudah ada sekitar 20 tahun, tidak pernah ada lagi perhatian dari pemerintah daerah untuk membenahi lagi.
Jalanan tersebut hanya di aspal pada saat Zaenal Basri Palaguna sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Sehingga wajar bila jalan tersebut jika sudah tidak layak lagi dilewati bila musin hujan. Karena lubang-lubang sudah bertaburan dan bagai kubangan kerbau.
Sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan
Dimana beberapa malam yang lalu, ada keluarga yang datang dari Kabupaten Barru, datang melamar wanita pujaannya di. Dusun Baddobaddurie melewati jalan tersebut.
Mereka semua mengeluh, bingung " astaga mengapa ada jalanan seperti ini " sehingga masih diperjalanan sudah rencana, jika kita diterima nanti uang panainya lewat rekening bank saja, canda mereka sebagai tanda kesal melewati jalanan yang tidak pantas dilewati kendaraan roda empat.(*)
Posting Komentar untuk "Jalanan Rusak Parah Petani Sulit Berkembang Meski Hasil pertaniannya Melimpah"