Makassar Media Duta Online,- Pengacara Muhdar, SH MS yang juga merupakan juragan KLM Arawali, ternyata juga pernah mengalami tantangan hidup yang begitu sulit, ketika ia sedang menuntut ilmu di Universitas Muslim Indonesia.
Sehari harinya harus berjalan kaki dari tempat kosnya menuju kampus yang cukup jauh. Muhdar ketika itu tidak punya kendaraan sehingga harus jalan kaki ke kampus.
Selain itu ada kesulitan lain yang tidak kalah getir yang harus dilalui sehari hari, yaitu soal makan sehari hari ditempat kosnya.
Hari ini makan tetapi besok belum tentu. Kadang beras habis terpaksa hanya makan sayur kankung. Itu hanya salah satu pengalaman hidupnya yang sempat diceriterakan.
" Banyaklah sejarah penderitaan yang saya harus lalui saat itu sewaktu masih kuliah" tuturnya mengenang masa - masa sulit itu.
Muhdar mengakui bahwa orang tuanya di Bima, NTB, memang kurang mampu dan hanya bekerja serabutan.
Sementara Muhdar bersaudara ada puluh orang. Dilain pihak bapaknya yang bernama Muhammad Saleh yang asal usulnya dari Bone, mengharuskan anak anaknya sekolah.
" Ternyata dalam kehidupan ini adalah sebuah rahasia dan kapan kita tidak sabar maka apa yang diinginkan dalam kehidupan ini pasti kita tidak capai.
Saya hanya berkaca kepada bapak saya, walaupun ia tidak punya pekerjaan tetap, tetapi ia punya tekad dan tabah menghadapi hidup ini.
Alhamudillah saya berhasil meraih sarjana hukum di UMI walaupun perjalanan begitu melelahkan.
Begitu juga saudara - saudara mereka berhasil ASN, " cerita Muhdar SH, yang sempat diwawancarai dirumahnya, baru-baru ini.
Kini Muhdar, menjadi seorang pengacara hebat di Makassar., Sudah banyak menangani perkara - perkara besar.
Termasuk menangani perkara Haja Najemia semasa hidupnya. Dari dunia lowyer beberapa tahun lalu ia merintis kedunia pelayaran dan membeli sebuah kapal motor ( KM), yang bernama Arawali, yang arti " Datang Lagi".
Menurut cerita Muhdar, ayahnya dulu punya perahu yang diberi nama Arawali. Historis inilah dilekatkan sebagai nama kapalnya sekarang ini yang melayari Bima - Surabaya pergi pulang, dengan mengangkut segala bahan pokok.
Pada tahun 2024 mendatang kota Madya Bima, akan memilih Walikota. " Insya Allah saya akan maju untuk menduduki jabatan Walikota Bima.
Langkah untuk menuju kesana saya sudah lersiapkan," kata Muhdar optimis. ( ram)
Posting Komentar untuk "Muhdar SH, MS, Pengacara Dan Juragan Kapal"