Makam Galla Ramang Sudah 32 Tahun, Kain Kafan Utuh Tengkorak Tak Ditemukan


Jeneponto Media Duta Online,-  Warga di Jeneponto menggali makam almarhum Rahman alias Galla Ramang di Kampung Bonia, Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.

Setelah tanah gali dan diangkat. Penggali kuburan menemukan kain kafan yang masih utuh. Anehnya, setelah diangkat ke atas, sejumlah keluarga berusaha memegang dan membuka isi kain kafan.

Tapi keluarga almarhum tidak menemukan tulang belulang atau bekas jasad almarhum Rahman. Keluarga menggali kuburan, Kamis 1 Juli 2021.

Mengutip Manifesto.id, rencananya jenazah mau dipindahkan ke pekuburan keluarga di Kampung Gantinga, Desa Bontomatene, Kecamatan Turatea, Jeneponto.

“Kita kaget karena jenazah sudah tidak ada, di dalam kuburnya tidak adami tengkorak. Hanya kain kafan yang utuh,” kata Suharto, putra almarhum, Senin 5 Juli 2021.

Suharto mengaku, tidak ada satu pun tulang ditemukan. Hanya tanah saja di dalam kain kafan yang masih utuh. Padahal, usia jenasah belum terlalu lama.

“Almarhum meninggal 1989, berarti baru 32 tahun,” kata Suharto.Kerabat almarhum ingin memindahkan kuburan Galla Rahman karena lokasi pekuburan saat ini dekat dengan irigasi dan tidak steril.

Kerabatnya ingin agar makam Galla Rahman berdampingan dengan almarhum istrinya yang baru meninggal tahun lalu di Kampung Gantinga.

Pemindahan makam diinisiasi oleh salah seorang putranya, Prof Sufirman Rahman, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia.(*)

Posting Komentar untuk "Makam Galla Ramang Sudah 32 Tahun, Kain Kafan Utuh Tengkorak Tak Ditemukan"