Namun demikian, Mahfud mengakui masih banyak terjadi perbedaan pendapat.
“Memang dalam prakteknya secara ilmiah pun banyak pendapat yang berbeda, ada yang setuju, ada yang bertentangan, ada yang memberi alternatif lain,” ujar Mahfud dalam keterangan pers, Jumat (23/7/2021).
“Bahkan ada dilema yang sangat kita rasakan dalam menangani COVID ini,” tambahnya.
1. Pro-kontra PPKM
Ia pun mengatakan, salah satu perbedaan pendapat itu terlihat dalam keputusan untuk memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.
Dimana ada yang mengkhawatirkan dampaknya pada perekonomian RI, dan juga pada masyarakat langsung.
“Kalau istilah ekstremnya itu lockdown meskipun kita tidak pakai istilah ini, itu satu.
Karena bersama itu lalu kita mengobati, memvaksin,” ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
“Tapi ini berhadapan dengan hal lain, kalau itu dilakukan terlalu ketat maka masalah ekonomi atau kehidupan masyarakat juga menjadi berat bagi masyarakat itu sendiri.
Jadi berbuat ini kurang tepat, berbuat ini kurang tepat sehingga perlu dicari jalan yang sebaik-baiknya dan pemerintah tentu harus mengambil keputusan, dan telah mengambil keputusan di antara berbagai pendapat yang ada itu,” tambahnya.
2. Minta aspirasi masyarakat untuk sama-sama tangani pandemik COVID-19
Untuk menemukan solusi atas perbedaan ini, Mahfud mengimbau agar masyarakat memberikan aspirasinya agar bisa bersama-sama memutuskan langkah yang tepat untuk menangani pandemik COVID-19 di Indonesia.
“Oleh sebab itu dalam kerangka itu, dalam rangka mencari jalan bersama, silakan sampaikan aspirasi.
Yang penting semua punya tujuan yang sama yaitu menyelamatkan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, agar aspirasi itu disampaikan sesuai prosedur yang berlaku, yakni dapat melalui surat, telepon, maupun melalui media.
“Melalui apapun yang penting semuanya ikut prosedur yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai satu tujuan, yaitu menangani COVID. Itu tujuannya adalah menjaga keselamatan masyarakat,” jelasnya.
3. Masyarakat diminta tetap tenang
Mahfud kemudian mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menjaga ketertiban serta keamanan di wilayah masing-masing.
“Mari jaga negara ini agar tetap menjadi kondusif sambil berusaha bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan, terutama yang sekarang ini fokus persoalan kita adalah menyelesaikan COVID,” katanya.
“Negara Indonesia ini adalah berkah yang dilimpahkan oleh Allah agar kita bisa maju sejahtera menjadi manusia yang bermartabat di muka bumi, di tengah bangsa-bangsa yang lain,” lanjut Mahfud.(*")
Posting Komentar untuk " Mahfud MD Mengakui Masih Ada Perbedaan Pendapat soal COVID-19"