Di mana Kabupaten Takalar adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi-selatan yang menjadi sentra pengembangan industri rumput laut.
Data Dinas perikanan dan kelautan Kabulaten Takalar yang menunjukkan bahwa luas lahan yang di manfaatkan oleh petani rumput laut sekitar 14.128 hektar yang menghasilkan 474.346 ton rumput laut pertahun.
Namun, petani rumput laut yang bekerja di sektor informal belum mendapatkan perhatian, terkait masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), baik saat mereka bekerja maupun pelayanan kesehatan.
Perhatian pemerintah hanya fokus pada pengembangan jumlah dan kualitas komoditi rumput laut. Sedangkan perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja itu sendiri belum ada yang menjadi prioritas.
Yahya Thamrin lebih jauh menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan selama kurang lebih 3 tahun di Kabupaten Takalar ternyata sebagian besar pekerja rumput laut dengan posisi yang tidak ergonomis .
Sehingga lebih dari 60% yang mengalami kelelahan dan keluhan nyeri punggung bawah (Low bacj pain.
"Kami mengambil inisiatif dan memberikan altetnatif solusi dengan cara melakukan pengembangan alat bantu ergonomis yang berupa kursi dan meja kerja yang dapat diatur ketinggiannya (adjustable) sesuai ukuran tubuh antopometri pekerja " ungkapnya.
Sementara kelompok Tani rumput Laut Berkah Abdul Rahim yang menerima bantuan sangat senang dengar ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya .
Dengan adanya bantuan ini sudah sangat membantuh masyarakat petani hususnya kesehatan para pejerja
Karena kami tidak duduk lagi melantai ke tanah dan kami dari petani rumput laut Desa Panyangkalang sangat berterima kasih dari FKM Unhas " tutur Abdul Rahim.(Kamal Dg Tojeng)
Posting Komentar untuk " Ketua Depertemen K3 FKM UNHAS Bagikan Bangku Dan Meja Ke Petani Rumput Laut"