Almarhumah Hj . Maryam Berpesan, Berdagang Tidak Boleh Terlalu Banyak Untung


Foto H.Ir. Soefian Abdullah sedang duduk santai bersama Ibunda Hj. Maryam
Keluarga Belum Ungkap Penyebab Kematian

Kabar duka datang dari H. Ir. Soefian Abdullah, ibunda tercinta almarhumah Hj. Maryam dalam usia 67 tahun meninggal Dunia, Rabu tanggal 14 Juli ,2021,  sekitar pukul 04.00 Subuh.

Kabar duka tersebut beredar di grup whatsapp Media Duta Online, sesaat usai menghembuskan nafas terakhirnya.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga almarhumah husnul khotimah. Alfatihah,"

 Menurut H. Ir.Soefian Abdullah ibunda almarhumah menderita gangguan pernafasan. 

Dua Minggu lalu almarhumah sempat  masuk Rumah Sakit' Grestelina.

Dikiranya terserang virus Covid-19, karena dia menderita demam dan panas tinggi, sehingga ia menjalani test anti Gen ternyata hasilnya negatif.

Selanjutnya test Swab PCR juga hasilnya sama negatif. Menurut Dokter, penyakit ibu Haji hanya faktor usia.

Usai dirawat beberapa hari, sakitnya sudah sembuh sehingga dibawa keluar dan kembali' di rumah dalam tahap rawat pemulihan. 

Sosok Legendaris, almarhumah Hj. Maryam, merupakan salah satu ibu yang kuat, dan  tidak pernah terdengar suara mengeluh. Dalam membimbing delapan orang anak. 

Dimana almarhumah melahirkan 8  Orang Anak, cucu 15 Orang dan satu orang Cicit yang dikenal bernama Andi Sadiq Mikail Achmad. 


Dari 15 Orang Cucunya satu diantaranya sudah  mengenyam pendidikan yang Patut kita banggakan, yakini DR. Alma Soviana  Soefian.

Ummi  panggilan sayang pada ibu tercinta Hj. Maryam, ujar Soefyan Abdullah.

Dulu  Hj.Najmiah Muin selalu  mengajak berbisnis tanah,  tetapi Ummi selalu dijawab tidak berminat, kata Soefian.

Bahkan ketika Hj Najemiah Muin butuh uang, Ummi relah  jualkan mobil, dengan janji akan digantikan mobil baru. 

Tapi sayang janji manis tak pernah dipenuhi hingga Hj. Najemiah Muin meninggal dunia.

Ada pesan dan amanah yang disampaikan kepada anak-anaknya, dalam berbisnis dan berdagang tidak boleh mengambil keuntungan terlalu banyak, yang jauh lebih penting dalam bergaul jangan mengambil hak orang lain, pesannya.

Pesan terakhir pada segenap anaknya, jika Ummi meninggal kelak, minta dikuburkan di kampung kelahirannya di Di Segeri Kabupaten Pangkep.

Selamat jalan  Ummi, candaan dan tawamu tetap terngiang dan tak akan terlupakan sepanjang hidupku.

Semoga Almarhumah diterima di sisi Allah SWT, diterima semua amal baiknya dan diampuni segala dosanya. Aamiin."


Posting Komentar untuk "Almarhumah Hj . Maryam Berpesan, Berdagang Tidak Boleh Terlalu Banyak Untung"